MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berdiri sejak tahun 2022, perkembangan Yayasan Baitul Manshurin berkembang sangat pesat di dunia pendidikan, khusunya di Malang Raya. Yayasan yang beralamat di Jalan Kapi Menda, Mangliawan, Pakis, Kabupaten Malang ini memiliki lima unit pendidikan, yakni Pondok Pesantren, Paud dan TK Nurul Qolby, SMP Tahfidz, SMA International Islamic Boarding School (IIBS) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKMB) Tahfidz Al – Manshurin.
Ditemui Malang Posco Media, Rabu (20/11) kemarin, Humas SMP Tahfidz, Reyhan Huda Permana, S.Kom, menjelaskan bahwa hingga saat ini beberapa prestasi sudah banyak yang diraih, baik prestasi regional hingga tingkat nasional. Terbaru, saat ini beberapa siswa dari SMA IBBS masih bertanding di Pra Pekan Olahraga Pelajaran Nasional (POPNAS) 2024 mewakili Jawa Timur.
“Alhamdulillah, prestasi di bidang olahraga siswa kami meraih banyak berprestasi. Ke depan tidak hanya prestasi pada bidang olahraga. Tentu pada bidang lainya akan terus kami tingkatkan dan terus mendukung siswa untuk berprestasi,” ujar Reyhan.
Ia juga menjelaskan, Yayasan Baitul Manshurin memiliki beberapa program unggulan untuk menunjang para siswa, yakni program Super Islamic Plus yang merupakan sebuah konsep baru pembelajaran yang bertujuan menjadikan siswanya berkarakter baik, hafal dan paham Quran Hadits.
Selanjutnya program bakat minat Art and Sport, Information Technology math and science dan socialpreneur (AIMS) yang merupakan sebuah program sekolah unggulan yang terdiri dari 4 jurusan pendidikan, berdasarkan minat dan bakat siswa 4 jurusan tersebut adalah Art & Sport, Information Technology, Math & Science. Terakhir bermitra dengan Dunia Usaha, Dunia Industri (DUDI).
Dari program-program tersebut, diharapkan mampu menghasilkan siswa yang unggul dan berkompeten sesuai dengan ketrampilanya. Reyhan juga berharap, keseluruhan program tersebut mampu menjadikan siswa yang memiliki berkarakter. “Dengan adanya tiga pilar pendidikan agama, dunia dan karakter. Semoga kami bisa mencetak generasi penerus yang memiliki kapasitas dan kualitas untuk berdaya saing di dunia internasional, baik pendidikan, agamanya dan karakternya,” ujarnya. (hud/udi)