MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) dipimpin Rektor Prof. Dr. Hariyono, M.Pd memperluas kerjasama di Jeddah, Arab Saudi. Kali ini rektor bersama rombongannya, berkunjung ke kantor pusat Islamic Development Bank (IsDB), akhir pekan lalu. Kunjungan ini menegaskan keberhasilan UM menyelesaikan Proyek 4 in 1 senilai USD 48,25 juta yang digarap bersama IsDB sejak 2016–2022.
Rombongan UM yang terdiri atas Rektor Prof. Hariyono, didampingi oleh Prof. Dr. Puji Handayati (Wakil Rektor II), Prof. Dr. A. Munjin Nasih (Wakil Rektor III), Dr. Moh. Syahri (Dekan Fakultas Sastra), Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah (Koordinator Program S2 dan S3 Pendidikan Bahasa Arab), dan Prof. Evi Eliyanah, Ph.D. (Direktur UPT Kantor Urusan Internasional). Mereka disambut hangat oleh jajaran pimpinan IsDB.
Pertemuan berlangsung penuh apresiasi, menyoroti capaian besar UM yang kini menjelma sebagai kampus berdaya saing global. “Proyek 4 in 1 tidak hanya memperluas fasilitas fisik kami, tetapi juga meningkatkan kapasitas akademik dan reputasi internasional UM. Ini adalah kisah sukses kemitraan dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan,” ujar Rektor UM Prof. Hariyono.
Dia menuturkan, proyek prestisius itu telah menghasilkan tiga capaian utama. Pertama, pembangunan dua gedung sembilan lantai yang menjadi pusat kegiatan akademik dan budaya. Kedua, 16 dosen UM berhasil meraih gelar doktor, memperkuat kualitas riset dan mutu pendidikan. Ketiga, pelatihan peningkatan kapasitas bagi 181 dosen yang berdampak nyata pada pembelajaran dan inovasi.
“Keberhasilan ini mendapat pengakuan langsung dari IsDB. Lembaga internasional ini menilai UM mampu mengelola dana besar dengan tepat sasaran, sekaligus menjadikan proyek ini sebagai model pembangunan pendidikan di negara berkembang,” terang Prof Hariyono.
Keberhasilan Proyek 4 in 1 juga memperkuat kontribusi UM terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
“Melalui kunjungan ini, kami juga membuka jalan untuk kolaborasi lebih luas bersama IsDB. Dengan modal reputasi internasional dan warisan proyek sukses, UM terus berdiri sebagai pusat inovasi pendidikan, pelatihan vokasional, dan jejaring global,” pungkasnya.(imm/lim)
