MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Malang memastikan diri untuk berkoalisi. Rencananya akan melanjutkan koalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024.
Sebelumnya, dua partai tersebut memang berada dalam satu koalisi untuk mengusung pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres lalu.
“Jadi konsepnya, Gerindra-PSI ini kan bahasanya sudah koalisi jadi satu, lah. Jadi dari pusat itu, dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) PSI-Gerindra ini kan sudah sepaket,” ujar Ketua DPD PSI Kota Malang, Achmad Faried, saat dikonfirmasi, Senin (8/7).
Kendati telah memastikan untuk berkoalisi, keduanya masih harus mencari tambahan untuk bisa mengusung pasangan calon (paslon) wali kota dan wakilnya. Hal itu lantaran jika ditotal, PSI dan Gerindra masih mengantongi delapan kursi berdasarkan hasil Pileg 2024 lalu. “Nah untuk di Kota Malang ini, karena Gerindra enam, PSI dua. Otomatis kan banyak dari Gerindra, ya konsepnya sih kalau calon wali kota nya ya ngikut Gerindra,” terang Faried.
Sementara untuk Pilkada Kota Malang, untuk dapat mengusung satu paket paslonnya, parpol atau gabungan parpol harus berbekal sembilan kursi legislatif. Faried mengatakan, dalam koalisi tersebut PSI bertugas untuk menjaring koalisi untuk pemenuhan bekal sembilan kursi.
“Kekurangannya menjadi tanggung jawab PSI, kami minimal mencari satu kursi lagi untuk bisa memenuhi kuota dari sembilan kursi,” imbuh Faried.
Selain itu, Faried mengatakan bahwa Kota Malang menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Timur yang ditargetkan meraih kemenangan oleh DPP PSI. Sedangkan dua daerah lainnya adalah Kabupaten Madiun dan Kota Surabaya.
“Jadi ketua memang meminta Surabaya, Kota Malang dan Madiun yang menjadi fokus. Harus menang. Gak minta banyak, dari 38 cuman minta tiga tok, itu fokusnya,” tutur Faried. (ica/jon)