MALANG POSCO MEDIA, SEMARANG – PSIS Semarang memiliki Carlos Fortes yang notabene adalah mantan pemain Arema FC. Kini, sang pemain pun berstatus top skor Piala Presiden 2022 dengan torehan lima gol. Namun, Arema FC tak mau berfokus pada mantan striker yang musim lalu memyumbang 20 gol bagi Tim Singo Edan tersebut.
“Kami melawan tim, bukan individu. Jadi fokus kami lawan tim, bukan pada satu pemain,” ujar Pelatih Arema FC Eduardo Almeida.
Menurut dia, kekuatan PSIS pun bukan hanya Fortes saja. Sehingga, pria asal Portugal tersebut tak mau timnya mewaspadai satu pemain saja. Banyak pemain yang langsung menunjukkan performa bagus bersama PSIS di turnamen pramusim ini. Misalnya Taisei Marukawa, Oktafinaus Fernando hingga Guntur Triaji.
Akan tetapi, Almeida tak mengelak, melawan PSIS yang musim ini mengandalkan mantan anak asuhnya itu justru bisa menguntungkan. Sebab, ia dan juga pemain Arema FC yang pernah satu tim di musim lalu bisa memahami salah satu pemain lawan.
“Tapi ini pasti lebih mudah karena kami tahu dia dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Pelatih PSIS Sergio Alexandre menyebut Carlos Fortes bahagia di PSIS Semarang saat ini. Menurutnya, penyerangnya siap melawan Arema di leg 1 babak semifinal Piala Presiden 2022.
“Fortes sekarang main di PSIS. Yang terpenting bagi kami, Fortes sekarang sangat bahagia di sini, dan siap melakukan yang terbaik untuk menghadapi Arema,” kata Sergio.
Sergio Alexandre mengaku tak peduli sekalipun pelatih dan pemain Arema FC tahu kelemahan Carlos Fortes yang bisa dimanfaatkan saat melawan PSIS Semarang. Bagi pelatih asal Brasil itu, hal tersebut bukanlah masalah besar.
Menurutnya, wajar jika pelatih dan pemain Arema mewaspadai kelebihan Fortes di lini depan PSIS. Menurut Sergio, pasti Arema juga bakal bersiap mengeksplorasi kelemahan yang dimiliki si penyerang.
“Tentu pelatih dan pemain Arema sudah tahu bagaimana Fortes bermain. Yang terpenting sekarang bagaimana dia punya motivasi bagus bersama tim PSIS. Sekalipun pelatih Arema atau para pemain belakang Arema tahu dia, bagi kami itu bukanlah hal yang penting,” tandasnya. (ley)
