.
Sunday, December 15, 2024

Safari Ramadan Pemerintah Kota Malang

Puasa Menekan Kerakusan dan Momen Mawas Diri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji kembali menekankan pentingnya makna puasa selama bulan Ramadan. Menurut Sutiaji ada dua poin penting dari makna puasa selain menahan hawa nafsu. Yakni puasa menjadi momen untuk menekan kerakusan dunia dan puasa juga menjadikan lebih mawas diri.


Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji ketika Safari Ramadan rutin yang kali ini dilangsungkan di Masjid Al Kahfi Kelurahan Purwantoro, Selasa (28/3) malam kemarin.

KEBERSAMAAN: Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama jajaran perangkat daerah dan jamaah Masjid Al Kahfi berfoto bersama usai Safari Ramadan


“Kita memang harus membingkai kehidupan dunia dengan baik, tapi tujuan utama adalah bagaimana kehidupan dunia kita persiapkan untuk di akhirat nanti,” tutur Sutiaji.

BANTUAN: Perwakilan BAZNAS Kota Malang Gus Sulthon Hanafi (kanan) memberikan secara simbolis bantuan untuk Masjid Al Kahfi kepada takmir masjid.


Maka dari itu, puasa juga mendidik manusia untuk sadar bahwa sebagai manusia juga harus memikirkan rohani, tidak hanya jasmani. Sebab ketika sudah mati, maka hanya raganya saja yang mati, tetapi rohaninya akan berlanjut di alam yang lain.


“Maka Allah memberi perhatian dengan memberi pelajaran di bulan Ramadan. Maka dunia ini juga bagai kebun untuk ditanami untuk di akhirat. Maka jangan bakhil, dunia itu penting untuk memanaje persiapan ke akhirat, jembatan menuju akhirat,” tambahnya.

BINGKISAN: Ketua Takmir Masjid Al Kahfi Ustad H. Hasanuddin menyerahkan parcel sebagai tanda syukur atas kehadiran Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji


Kemudian makna kedua, harus mawas diri, karena apa yang saat ini dinikmati adalah milik Allah. Maka Sutiaji mengingatkan agar jangan sampai merasa lebih dan merasa hebat.


“Jadi tidak gampang menyalahkan orang, tidak gampang menilai orang itu jelek, kita semua mawas diri. Saat ini di dunia yang bebas ini kita gampang menyudutkan orang. Maka harapannya dengan puasa ini kita bisa menyeimbangkan itu dan menahan nafsu kita,” tutur Sutiaji.


“Bulan Ramadan itu jangan hanya puasa saja sah secara syari tapi pahala tidak dapat. Karena mungkin WhatsApp membully orang, percuma puasa. Banyak yang berpuasa yang didapat hanya lapar dan haus, kenapa? karena tidak mampu merefleksi kehidupan,” sambungnya.


Di tempat yang sama, Ketua Takmir Masjid Al Kahfi Ustad H. Hasanuddin menyampaikan rasa syukur atas kehadiran orang nomor satu di Pemkot Malang itu di Masjid Al Kahfi. Ia berharap, dengan kedatangannya bisa memberikan manfaat dan barokah.


“Mudah mudahan juga diberi keselamatan dunia dan akhirat. Kemudian pak Sutiaji di akhir masa jabatan ini juga mudah mudahan tidak ada hal yang merintangi,” tandasnya. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img