spot_img
Sunday, June 1, 2025
spot_img

Puji Sanitary Landfill, Menteri LH Segera Tinjau TPA Supit Urang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menteri Lingkungan Hidup (LH) RI, Hanif Faisol, mengapresiasi pengelolaan sampah di Kota Malang khususnya di TPA Supit Urang. Apresiasi itu tersampaikan saat APEKSI beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya menjelaskan, apresiasi ini sejalan dengan inisiasi Kementerian Lingkungan Hidup yang sudah tidak memperkenankan lagi pembangunan TPA dengan karakteristik open dumping atau pembuangan terbuka. Menteri PU yang sebelumnya telah mengunjungi TPA Supit Urang pun meminta kepada Menteri LH untuk meninjau pengelolaan sampah di Kota Malang.

“Pada saat APEKSI itu kami sempat berdialog, berkoordinasi dengan Pak Menteri LH. Kami sepakat bahwasannya terkait dengan pengelolaan sampah-sampah yang ada di Kota Malang, sistematisnnya tidak melulu TPA yang karakteristiknya open dumping,” tegas Rahman.

Dari dialog itu lah Menteri LH mengapresiasi TPA Supit Urang karena di wilayah Malang Raya sudah mengedepankan konsep sanitary landfill. Dijelaskan Rahman, Sanitary landfill yang ada di TPA Supit Urang ini  ada seluas 5 hektare luasannya. Ia memperkirakan Menteri LH bakal segera meninjau TPA Supit Urang.

“Pak Menteri LH juga berharap pengelolaan persampahan ini terus dipertahankan dan itu bisa diterima dengan baik. Mungkin pada kesempatan yang tidak lama lagi, Pak Menteri kemungkinan akan meninjau langsung TPA Supit Urang,” harap Rahman.

Kapasitas pembuangan sampah harian di Kota Malang sendiri saat ini sudah mencapai 700 ton sampah yang masuk di TPA Supit Urang. Masing-masing daerah ditekankan mempunyai inovasi serta mempertimbangkan karakteristik daerah. Menurut Ramhan, Sanitary Landfill ini cocok dengan kebutuhan daerah, sebab salah satu sumber sampah di Kota Malang terbanyak sampah organik.

“Dari 32 hektare luasan TPA Supit Urang, sudah 5 hektare kami gunakan untuk sanitary landfill. Sehingga benar-benar tertata dengan baik dan memanfaatkan program bantuan dari Kementerian PU, di mana TPA Supit Urang dibangun melalui program Emission Reduction in Cities (ERiC) yang didukung oleh Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) atau bank pembangunan Jerman pada TA 2018-2020,” tutup dia. (ian/aim)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img