MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Nafisatul Ula, 8, dilaporkan hanyut di salah satu selokan Jalan Wisnuwardana RT04 RW05, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, kemarin sore. Dia diduga terseret arus selokan yang deras dan masuk ke sungai. Saat peristiwa itu terjadi, hujan juga turun deras. Hingga berita ini dimuat, tubuh siswa kelas 2 SD ini masih belum ditemukan tim gabungan pencari.
Informasi yang didapat Malang Posco Media, hilangnya bocah asal Dusun Lowoksari, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso ini berawal ketika dia dibonceng naik motor Siti Maisyaroh, ibu kandungnya, pulang sekolah di SD Al Uswah, Candirenggo, Singosari. Motor yang dikendarai tersebut, tiba – tiba mogok di Jalan Wisnuwardana karena kondisi jalan yang banjir.
Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial menjelaskan, Maiysaroh turun dari motor. Dia bermaksud untuk menepikan motornya itu. Sebelum menepi, ia meminta Nafisatul untuk tidak ikut turun dari motor. “Ibunya melarang anaknya turun dari motor karena debit air tinggi. Tapi sepertinya perkataan itu, tak diperhatikan anaknya karena sandal korban lepas dan hanyut ke selokan,” terangnya.
Diduga Maisyaroh tidak sadar kalau anaknya sudah turun dari motor, untuk mengambil sandal itu. Begitu motor sampai di tepi, istri Abu Sofyan Asyauri langsung kaget saat tidak melihat keberadaan anaknya tersebut. “Ibu korban pun berteriak minta tolong ke warga, untuk melakukan pencarian anaknya. Warga juga menghubungi petugas,” terangnya.
Camat Singosari, Agus Nuraji menduga korban terpeleset dan masuk ke dalam selokan saat mengambil sandalnya yang lepas tersebut. Dia menambahkan, semalam, pencarian korban dihentikan dan dilanjutkan pagi ini. “Kondisi cuaca yang kurang mendukung dan lokasinya yang gelap. Puluhan tim SAR gabungan sudah membuat posko dekat dengan TKP,” terangnya.
Dia menjelaskan, tim Basarnas Surabaya juga datang lokasi untuk ikut melakukan pencarian. Ketua koordinasi lapangan PPMR Rescue, Imam mengatakan pihaknya belum menurunkan personil. Namun, anggotanya menelusuri arah selokan dan gorong – gorong. “Kita masih meminta keterangan dari warga sekitar terkait arah selokan dan gorong – gorong,” ungkapnya.
Hal yang sama juga dilakukan anggota BPBD Kabupaten Malang. Hingga pukul 20.00, anggota BPBD Kabupaten Malang masih melakukan koordinasi dengan anggota Polsek Singosari dan tim SAR gabungan lain untuk rencana pencarian hari ini. (mp3/mar)
