MALANG POSCO MEDIA, MALANG – kecelakaan tragis di Tol Malang-Pandaan (Mapan) KM77+200A yang melibatkan bus pariwisata dan truk bermuatan pakan ternak. Hingga Senin (23/12) malam, tercatat empat korban meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Hal ini terungkap berdasarkan hasil olah TKP, Selasa (24/12) pagi.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, sebagian besar masih menjalani perawatan intensif di lima rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kabupaten Pasuruan. Dari data yang diperoleh, 19 korban dirawat di RS Lawang Medika, 16 di RSUD Lawang, 3 di RS Prima Husada Karanglo, enam di RS Prima Husada Sukorejo Pasuruan dan delapan korban yang mengalami luka berat dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.
“Sebanyak delapan korban luka berat dirujuk ke RSSA Malang, dengan beberapa nama yang sudah teridentifikasi, di antaranya HH, KA dan seorang anak berusia 6 tahun berinisial R dari RS Lawang Medika,” ujarnya.
Selain itu, juga tersapat korban MR dan A dari RSUD Lawang, yang A saat ini masih mengalami luka cukup parah. Selain itu, korban lainnya adalah Darinnajah di RS Prima Husada Karanglo, serta Haniffah Arrauzah dan seorang kru bus yang belum diketahui identitasnya langsung dievakuasi dari tempat kejadian.
Sementara itu, empat korban meninggal dunia yang kini berada di RSSA Malang terdiri dari Untung Subagyo (sopir bus), Tri Subangkit Maulana, Iyan Maryanah, dan Ahmad Bahrur Rozi yang sempat dirawat di IGD RSSA.
Kombes Komarudin mengatakan kecelakaan terjadi di KM77+200A di Dusun Paras Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Truk bermuatan pakan ternak diduga kehilangan kendali saat tidak kuat menanjak di jalan yang menikung.
“Truk tersebut meluncur turun secara tak terkendali, sehingga bertabrakan dengan bus pariwisata yang melaju di belakang dengan kecepatan tinggi,” sebutnya.
Bus tersebut membawa rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia Putri dari Kabupaten Bogor dalam perjalanan menuju Malang. Akibat tabrakan ini, 4 orang meninggal dunia di tempat dan sekitar 40 lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, mengumumkan bahwa pihaknya telah membuka posko crisis center di Pos Pelayanan Karanglo. Posko ini disediakan untuk membantu keluarga korban yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut atau menjenguk korban yang dirawat di berbagai rumah sakit.
“Kami berharap keluarga korban segera menuju posko untuk mendapatkan informasi terkini, karena para korban dirawat di berbagai rumah sakit di wilayah Malang dan Pasuruan,” ujar Kapolres. (rex/aim)