MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kota Malang melepas sebanyak 65 personel Pramuka untuk tugas operasi selama Lebaran. Puluhan personel Pramuka itu dilepas di Kantor Kwarcab Kota Malang, Minggu (16/4) kemarin. Pelepasan anggota Pramuka dilakukan Staf Ahli 3 Pemkot Malang Alie Mulyanto dan Ketua Kwarcab Kota Malang Heri Sunarko.
“Berjumlah 65 orang itu Pramuka penegak dan pandega se Kwarcab dan 7 satuan karya. Terbagi dua tugas, yaitu di Kayutangan yang mulai kita lakukan sejak 20 Februari lalu. Apalagi saat ini Pramuka mendapat amanah untuk mengawal ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia). Alhamdulilah mendapat apresiasi luar biasa dari Mas Menteri Sandiaga Uno saat melihat keterlibatan Pramuka. Menurut juri pun ada nilai plus ketika ada sinergi Pramuka di kampung desa wisata,” ujar Ketua Kwarcab Kota Malang Heri Sunarko.
Selain pengamanan di Kayutangan, personel Pramuka juga bertugas untuk Operasi Ketupat Semeru dari Polresta Malang Kota. Mereka bertugas pada 18 April hingga 1 Mei mendatang.
Tugasnya yakni, menjadi penerjemah bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Ada tiga bahasa yang disiapkan yakni Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Bahasa Jepang. Selain itu, mereka juga membantu menunjukkan arah, membantu mengatur lalu lintas hingga menyeberangkan orang.
“Ini salah satu upaya kita pembentukan karakter dan aplikasi nilai kepramukaan kepada adik-adik dan masyarakat,” terangnya.
Mereka yang bertugas di Kayutangan terbagi dalam tiga shift yakni shift pagi mulai jam 7 pagi hingga 11 siang, lalu jam 3 sore hingga jam 6 petang dan shift malam mulai jam 6 petang hingga jam 9 malam.
Sementara untuk Operasi Ketupat Semeru ada dua shift yakni jam 7 pagi hingga jam 1 siang dan shift dua mulai jam 1 siang hingga jam 8 malam. Mereka bertugas di tiga Pospam yakni di MCC, simpang tiga Sulfat dan simpang empat Mitra. Satu lagi bertugas di Posyan Stasiun Malang Kota Baru.
“Kami bagi separuh-separuh tapi mereka rolling bergantian di Kayutangan dan Pospam. Masing masing ada koordinator,” sebutnya.
Dalam operasi tahun ini, dia memberi atensi khusus kepada personel Pramuka yang bertugas karena mudik kali ini diprediksi ada ledakan pemudik pasca dua tahun Covid-19. Yakni mengutamakan keselamatan dan kesehatan, lalu memperkuat jalur komando, koordinasi dan silaturahmi dengan semua jajaran samping. Tidak ketinggalan, Heri juga mengingatkan agar personel Pramuka tidak turun ke lapangan tanpa pendampingan pengurus.
“Harapan saya paling penting jaga keselamatan dan kesehatan nomor satu. Kedua jangan lepas koordinasi dengan jajaran samping terutama TNI Polri. Ketiga koordinasi dengan anggota masing masing kuatkan komunikasi koordinasi dan silaturahmi. Karena selama ini kita sudah lebih dari 10 tahun bertugas seperti ini maka ke depan terjaga kesehatan keselamatan dan koordinasi mereka,” tutupnya. (ian/aim)