.
Thursday, December 12, 2024

Puluhan Warga Jalani Operasi Bibir Sumbing Gratis

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 20 warga menjalani operasi bibir sumbing di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang Kabupaten Malang. Selain bibir sumbing juga operasi celah langit-langit. Mereka mendapatkan operasi secara gratis yang diadakan sejak Jumat (27/5) hingga Minggu (29/5).

Bakti sosial tersebut merupakan kerjasama antara Ikatan Alumni FKG UB, Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL) Bandung, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, RSUD Lawang, dan Persatuan Asosiasi Bedah Mulut (PABMI) Jatim.

“Sasaran kami terutama di area Kabupaten Malang, namun kemarin juga ada peserta dari Kota Malang yang mengikuti acara ini,” ucap sekretaris pelaksana bakti sosial operasi celah bibir dan langit-langit, Drg. Marisa Pramasheilla, Minggu (29/5).

Ia merincikan, pasien yang terdata dari Kabupaten Malang berjumlah 18 orang. Sedangkan dari Kota Malang sebanyak dua orang. Rentang usia mereka antara balita berusia minimal tiga bulan hingga dewasa berusia 24 tahun.

Wanita yang disapa Marisa itu menerangkan, sebaiknya masyarakat yang memiliki balita dengan kondisi bibir sumbing perlu cepat ditangani. Dalam prosedural medisnya ada yang cukup operasinya satu kali. Ada juga yang perlu operasi lanjutan Tergantung dari keparahan yang dialami

“Untuk operasi celah bibir dan langit-langit kan memang bertahap. Jadi biasanya ada operasi lanjutan juga,” tutur Marisa.

Operasi lanjutan, kata Marisa akan dilaksanakan gratis di acara bakti sosial selanjutnya. Namun semua tergantung pasiennya. Apabila ingin melakukan operasi mandiri diluar agenda baksos maka biayanya kembali ke pasien.

“Tahapan selanjutnya tergantung masa penyembuhan pasien, kondisi setelah penyembuhan dan usia pasien. Oleh karena itu sebelum dilakukan operasi kita lakukan screening dahulu,” tambahnya. Ia menyebut, sebenarnya pendaftar lebih dari 20 orang, namun yang lain tidak lolos screening kondisi fisik umum karena tidak sesuai kriteria.

“Kami berharap dapat membantu rekan-rekan yang membutuhkan bantuan untuk kondisi celah bibir dan langit-langit namun terkendala biaya.

Diharapkan juga kedepannya dapat diadakan rutin setiap tiga bulan sekali untuk tetap membantu rekan-rekan yg sebelumnya tidak lolos seleksi atau tidak mengetahui informasi operasi saat ini,” imbuhnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan drg Arbani Mukti Wibowo mengungkapkan, di Kabupaten Malang sendiri kasus pasien bibir sumbing dinilai kecil dan rata-rata berasal dari kalangan keluarga kurang mampu dari sisi ekonomi, padahal nyatanya operasi bibir sumbing tersebut bisa dibiayai dari BPJS dengan catatan jika mengganggu fungsi hidup pasien bibir sumbing itu sendiri.

“Karena hakekatnya Operasi bibir sumbing ini gak hanya sebatas estetika saja , jadi ada kemungkinan bisa mengganggu fungsi hidup si pasien,” urainya. (tyo/ggs)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img