MALANG POSCO MEDIA, Malang – Puncak perayaan HUT ke-19 RSIA Puri Bunda yang digelar di halaman rumah sakit, Minggu (29/9), berlangsung meriah. Ratusan peserta yang terdiri dari karyawan, keluarga hingga relasi tumplek blek ikut dalam kemeriahan tersebut.
Berbagai kegiatan dihelat pada acara puncak tersebut, mulai dari jalan sehat, donor darah, penampilan tari kolosal dan dance, hingga lomba fashion. Selain itu juga ada bazaar makanan dan produk, pemeriksaan mata, serta registrasi dan aktivasi IKD yang bekerjasama dengan Disdukcapil Kota Malang.
Kepada Malang Posco Media, Direktur RSIA Puri Bunda Malang, dr. Riris Linda Restantin, MQM., C.M.C., mengatakan pada perayaan HUT ke-19 ini, pihaknya mengangkat tema Amazing 19 Puriforia yang berarti di usia ke-19 ini RSIA Puri Bunda mengungkapkan rasa syukurnya yang luar biasa atas pencapaian yang sudah diraih selama ini. “Tema ini juga ada kelanjutannya, Selaras Memberikan Pelayanan yang Berkualitas. Jadi dengan bertambahnya usia, kami senantiasa bisa memberikan pelayanan yang bermanfaat untuk semua masyarakat, khususnya di Kota Malang,” ujar dr. Riris.
Sebelum puncak acara, terlebih dahulu dilaksanakan beragam rangkaian kegiatan, yakni bakti sosial dan pengabdian masyarakat di 19 instansi, sesuai dengan jumlah usia. Mulai dari bidang kesehatan posyandu, puskesmas dan klinik. RSIA Puri Bunda memberikan layanan USG gratis, edukasi tentang stunting, edukasi tentang nyeri yang sering dirasakan oleh masyarakat, edukasi masalah kesuburan pria maupun wanita, serta tentang kesehatan kulit.
“Kami juga menyasar bidang pendidikan, seperti TK dengan memberikan edukasi menjaga kesehatan gigi dan pemeriksaan screening gigi pada balita. Selain itu, kami juga menyasar Perguruan Tinggi, yaitu Fakultas Ilmu Kesehatan UB. Semua ini didukung oleh para dokter spesialis di RSIA Puri Bunda,” sambungnya.
Rangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk komitmen wujud dari kepedulian RSIA Puri Bunda yang tidak hanya untuk pasien, tetapi juga kesehatan masyarakat Kota Malang.
“Jika diibaratkan seperti manusia, usia 19 tahun itu adalah masa transisi dari remaja menuju dewasa, yang artinya siap untuk mandiri dan berkembang. Nah di usia 19 ini juga kami ingin lebih berkembang dan maju lagi serta menjangkau seluruh masyarakat, khususnya Kota Malang. Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk melayanan masyarakat di luar Kota Malang,” pungkas dr. Riris. (sir/nda)