MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pasar Induk Among Tani Batu sudah mulai beroperasi sejak tanggal 2 Oktober. Meski begitu pasar tradisional yang memiliki tiga lantai tersebut baru akan diresmikan akhir bulan ini.
Dalam masa soft opening tersebut, masih banyak hal yang perlu segera diperbaiki. Beberapa diantaranya seperti pengelolaan parkir, keamanan dan kebersihan yang belum siap. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso angkat bicara.
“Dengan mulai beroperasinya Pasar Induk Among Tani Batu, menurut saya ada beberapa hal yang harus segera diambil kebijakan atau keputusan. Diantaranya pengelolaan parkir seperti apa, keamanan dan pengelolaan kebersihan,” ujar Punjul kepada Malang Posco Media, Minggu (8/10) kemarin.
Ia menguraikan, untuk pengelolaan parkir sudah semestinya menggunakan gate parkir atau dilelang ke pihak ketiga. Hal itu perlu dilakukan agar tidak ada kebocoran parkir di Pasar Induk Kota Batu.
“Untuk parkir sudah seharusnya menggunakan e-parkir dengan sistem gate parkir. Ini agar tidak ada kebocoran parkir di Pasar Induk Kota Batu. Namun yang harus diperhatikan juru parkir yang sebelumnya telah bekerja di pasar harus tetap diberdayakan,” bebernya.
Kemudian untuk petugas keamanan juga sana, menurut Punjul bisa dikelola oleh pihak ketiga. Begitu juga dengan pengelolaan kebersihan. Tujuannya agar pasar lebih aman dan nyaman.
“Dengan dikelola pihak ketiga saya yakin akan lebih aman dan nyaman. Misalnya ketika kebersihan dikelola oleh pihak ketiga maka bisa dipastikan ketika ada sampah jatuh di lantai akan segera dibersihkan oleh petugas, begitu juga ketika kamar mandi kotor langsung dibersihkan seperti di mall-mall,” ungkapnya.
Agar pengelolaan di tiga sektor tersebut berjalan tanpa meninggalkan permasalahan, Mantan Wawali Batu ini meminta agar eksekutif dan legislatif segera menyelesaikan payung hukum pengelolaan pasar Induk. Dengan begitu pengelolaan Pasar Induk Kota Batu bisa maksimal.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Batu, Agus Suyadi membeberkan pihaknya masih akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan stakeholder terkait pengelolaan parkir, keamanan dan kebersihan.
“Untuk pengelolaan parkir, keamanan dan kebersihan saat ini tengah dibahas Perdanya. Sehingga sementara ini untuk seluruh retribusi seperti parkir dan lapak masih gratis setidaknya 2-3 bulan hingga regulasi pengelolaan pasar yang baru diterbitkan,” pungkasnya. (eri)
