Inspirasi Prestasi Forum Anak Kecamatan Kedungkandang
Tidak hanya Kelurahan Purwantoro saja yang mendapat apresiasi di bidang perkembangan dan kesejahteraan anak-anak di Forum Anak Nasional (FAN). Kecamatan Kedungkandang Kota Malang pun juga meraih prestasi.
MALANG POSCO MEDIA– Lewat Forum Anak Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mendapat predikat Kecamatan ter Inovatif dalam ajang Forum Anak Nasional (FAN) Pedia 2024 yang diumumkan pada 27 Desember 2024 lalu.
Predikat ini diraih karena dua program “Goes To” atau anjangsana yang rutin dilakukan Forum Anak Kecamatan Kedungkandang sepanjang Tahun 2024. Ini dijelaskan Pendamping Forum Anak Kecamatan Kedungkandang Achmad Lutfi kepada Malang Posco Media, Senin (10/2) kemarin.
“Benar jadi apresiasi dari Forum Anak Nasional ini baru kami ketahui dari pengumuman di media sosial Forum Anak Nasional, Desember lalu. Ya kami bersyukur apa yang kami lakukan mendapat apresiasi seperti itu,” tegas Lutfi.
Ia menjelaskan ada dua program yang menjadi unggulan Forum Anak Kecamatan Kedungkandang yang kemudian mendapat apresiasi. Yakni Forum Anak Kecamatan Kedungkandang “Goes To Kelurahan” dan “Goes To School”.
Lutfi menenyampaikan kedua program ini memberikan kesempatan bagi anggota forum anak Kecamatan Kedungkandang untuk memberikan edukasi, pembinaan dan kegiatan-kegiatan bermanfaat untuk tumbuh kembang anak-anak di Kecamatan Kedungkandang.
Di antaranya seperti sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba hingga bahaya pergaulan bebas. Tidak hanya itu, dari dua program anjangsana ini disaring dan ditampung pula aspirasi anak-anak.
“Jadi dari Goes to Kelurahan dan Goes to School kami lebih banyak menampung aspirasi anak-anak di wilayah Kedungkandang. Seperti memberi perhatian kepada edukasi mereka sampai pada apa saja program pembinaan yang dibutuhkan,” tegas pria kelahiran 1993 itu.
Di Kecamatan Kedungkandang sendiri sebanyak 12 kelurahan yang ada sudah terbentuk Forum Anak. Sebanyak 70 persen di antaranya hingga kini aktif melakukan berbagai kegiatan.
Sementara program Goes to School menyasar edukasi dan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Kedungkandang. Di sela waktu yang ada, Forum Anak Kecamatan Kedungkandang akan masuk dan memberikan sosialisasi.
“Kami lebih mendorong pada edukasi pelopor dan pelaporan. Jika ada masalah yang dialami anak-anak kami dorong mereka untuk tahu bagaiamana melaporkan. Dan juga menjadi pelopor jika melihat ada masalah yang dihadapi. Dan ini penting untuk bisa diketahui anak-anak dimanapun,” tutur Lutfi.
Dua program ini menjadi unggulan dan dapat memberikan dampak sangat signifikan pada kesejahteraan anak-anak di wilayah Kedungkandang. Masalah-masalah seperti kekerasan pada anak bisa ditekan sedemikian rupa.
Lutfi mengungkapkan dengan adanya forum anak, kelompok masyarakat anak-anak lebih mengetahui apa yang menjadi hak mereka. Dan memiliki pemahaman tentang penanganan yang dihadapi.
“Dan yang membedakan forum anak Kecamatan Kedungkandang dengan kecamatan lain itu hanya Kecamatan Kedungkandang saja yang memiliki akses pelaporan data terintegrasi ke Forum Anak Nasional,” tegas Lutfi.
Pria yang juga bekerja sebagai pegawai di Kecamatan Kedungkandang itu mengungkapakan bahwa Forum Anak Kecamatan Kedungkandang selalu melaporkan update kegiatan langsung ke Forum Anak Nasional. Yang itu juga langsung terintegrasi dengan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Maka dari itu setiap laporan kegiatan yang dilakukan Forum Anak Kedungkandang tersampaikan dan terinformasikan secara luas di tingkat nasional.
“Ya intinya kami di Kedungkandang selalu aktif saja. Dan ternyata mendapat apresiasi. Di tahun ini (2025) aspirasi dari anak-anak Kedungkandang juga diakomodir dalam APBD 2025,” ungkap Lutfi.
Di 2025 ini beberapa program yang akan direalisasikan atas usulan anak-anak di Kecamatan Kedungkandang adalah program edukasi dan sosialisasi Wawasan Kebangsaan hingga edukasi mengenai pencegahan penggunaan Narkoba. (sisca angelina/van)