.
Saturday, December 14, 2024

Gubernur Khofifah: Capital Flight, Berobat ke Luar Negeri Tembus Rp 164 T

Punya Gedung Baru, Pelayanan RSSA Makin Meningkat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Gedung baru pelayanan Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar (RSSA) menjadi napas dan harapan baru masyarakat. Pelayanan rumah sakit milik Pemprov Jatim itu pun makin meningkat. 

Hal itu ditegaskan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meresmikan Gedung Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen  RSSA di halaman Gedung Rehabilitasi Medik Terpadu dan Manajemen RSSA, Kota Malang, Sabtu (11/11) lalu.

Prosesi peresmian ditandai dengan penekanan sirine  dilanjutkan  penandatanganan prasasti oleh Gubernur Khofifah didampingi Anggota Komisi E DPRD Jatim Muhammad Rosyidi, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Erwin Astha Triyono, Direktur RSSA Dr. dr. Mochamad Bachtiar Budianto, dan Ketua Dewan Pengawas RSUD Saiful Anwar Malang Prof. M. Mas’ud Said.

Pembangunan gedung setinggi tujuh lantai ini membutuhkan waktu tiga tahun dengan anggaran kurang lebih Rp 95 miliar. Biaya pembangunan gedung murni tidak menggunakan anggaran APBD Jatim. Seluruh biaya yang mencapai Rp 95 miliar ini di-cover penuh dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) Provinisi Jatim. Anggaran tersebut dicairkan secara bertahap dalam waktu tiga tahun mulai tahun 2020.

Gubernur Khofifah menyampaikan dengan hadirnya gedung baru pelayanan rehabilitasi medik terpadu dan manajemen menjadi napas dan harapan baru bagi masyarakat.

“Dengan infrastruktur yang makin bertambah, maka peningkatan kualitas pelayanannya juga harus berseiring,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa rumah sakit harus memiliki interkoneksi diantara subsistem di dalam suatu sistem layanan rumah sakit dalam ekosistem digital.

Selain infrastruktur, Khofifah juga menyampaikan bahwa dalam menunjang kualitas pelayanan penting untuk menanamkan dan menumbuhkan mental kultur melayani bagi seluruh elemen rumah sakit.

“Bukan hanya bagi dokter dan perawat saja. Tapi keseluruhan sampai satpam juga harus punya mental kultur melayani. Saya minta tolong ini yang ditata hulu hilir,” tegasnya.

Ia menceritakan bagaimana RS di Singapura yang memiliki insfrastruktur biasa saja, tapi memiliki kualitas pelayanan yang sangat baik sehingga masyarakat setempat hingga yang ada di Indonesia sangat ingin dirawat disana.

“Bagaimana membangun top of mind masyarakat saat sakit dan ingin dirawat di suatu rumah sakit tertentu ini sangat dibutuhkan. Saya harap tiga RS di Jatim  seperti RSUD Dr. Soetomo, RSUD Saiful Anwar dan RSUD Dr. Soedono bisa memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif,” katanya.

“Jangan sampai terjadi capital flight, karena mereka mempercayakan pelayanan ke luar negeri. Karena pada tahun 2021 nilai capital flight Indonesia cukup tinggi  untuk berobat ke luar negeri yakni Rp 164 triliun. Saya rasa apa yang telah dilakukan RSUD Dr. Soetomo bisa dijadikan referensi. Bahwa layanan VVIP itu memang dibutuhkan kalangan high class society  yang memerlukan privasi tertentu ,” sambung mantan Menteri Sosial itu.

Apa yang sudah dicontohkan oleh Khofifah, mengenai standar pelayanan di RS luar negeri diharapkan mampu dijadikan referensi dalam standar pelayanan RSUD Saiful Anwar dan seluruh rumah sakit yang ada di Jatim.

“Saya rasa kita memiliki kemampuan luar biasa yang didukung pula dengan alat kesehatan yang modern  serta kompetensi nakes yang handal sehingga mampu memiliki standar tersebut. Juga nanti kalau memang membutuhkan konsultan bisa kita hadirkan.  Ini adalah upaya untuk menjadikan top of mind pelayanan yang lebih baik rumah sakit di Jatim,” katanya.

Diakhir, Khofifah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh dedikasi dari seluruh keluarga  besar RSUD Saiful Anwar.

“Terima kasih sudah memberikan kontribusi luar biasa. Tetapi perlu diingat bahwa tantangan layanan kesehatan memang cepat sekali beralih dan bertambah. Oleh karena itu, saya berharap RSSA akan terus bisa beradaptasi dengan berbagai percepatan industri kesehatan,” pungkasnya. (rex/has/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img