spot_img
Thursday, April 25, 2024
spot_img

Pupuk Subsidi Belum Tersalurkan Maksimal

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pupuk Subsidi di Kabupaten Malang belum tersalurkan secara maksimal. Itu terbukti dari alokasi pupuk subsidi sejumlah 101.065 ton tahun 2022, baru tersalurkan  88.637,93 ton per 30 Oktober lalu. Artinya, baru 87,7 persen pupuk subsidi tersalurkan. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

Dalam sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi dan Evaluasi Tata Kelola Distribusi Pupuk Bersubsidi, di Grand Miami Hotel Kepanjen, kemarin, ia mengatakan belum maksimalnya penyaluran pupuk subsisi ini katena ada beberapa kendala. Seperti adanya perubahan kebijakan penyaluran pupuk bersubsidi.

Kedua terdapat data petani yang tidak sinkron dan belum tercantum dalam Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (e-RDKK), dan penerapan kartu tani yang belum baik. “Data petani yang  tidak sinkron atau belum tercantum dalam e-RDKK ini sehinga diperlukan pengecekan ulang terhadap data petani dan luas lahan di Kabupaten Malang,” terangnya.

 “Begitu juga dengan penerapan kartu tani belum dapat dilaksanakan dengan baik, ini jadi kendala untuk penyaluran pupuk subsidi,” katanya. Didik menguraikan sampai dengan 21 November 2022 lalu kartu tani yang terdistribusi baru 14.025 buah atau 72,71 persen dari total kartu tani sesuai data e-RDKK Tahun 2022 sebanyak 19.289 buah. “Ini juga yang harus dikoordinasikan dengan baik,” tegas dia.

Menurutnya, menjadi tugas bersama, memikirkan cara sehingga  penyaluran kartu tani dapat berjalan maksimal. “Forum rapat koordinasi yang diselenggarakan merupakan wadah yang tepat bagi semua pihak agar menemukan solusi atas berbagai permasalahan tersebut. ”Mari melaksanakan tata kelola distribusi pupuk dan pestisida yang baik serta menggunakannya secara tepat dan terukur,” tutupnya. (ira/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img