.
Saturday, December 14, 2024

Puskesmas Pakisaji Mudahkan Layanan Kesehatan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Kecepatan dan kemudahan dalam pelayanan tidak hanya dilakukan pada sektor pengurusan perizinan dan administrasi kependudukan. Di sektor kesehatan pun demikian. Seperti yang dilakukan Puskesmas Pakisaji. Untuk memberikan kemudahan pasien berobat, Puskesmas Pakisaji memberdayakan bidan dan perawat desa.

dr. Firmina Tri Rahayu Jatiningsih, MM.Kes

Dua tenaga kesehatan ini melayani pasien yang rumahnya jauh dari puskesmas. Terutama pasien dengan penyakit kronis tidak menular. “Contohnya ada pasien dengan penyakit kronis tidak menular, harus kontrol. Bidan desa bisa melakukan pemeriksaan fisik. Jika tidak ada keluhan, usai diperiksa pasien tersebut dapat kembali pulang,” kata Kepala Puskesmas Pakisaji, dr. Firmina Tri Rahayu Jatiningsih, MM.Kes.

Obat yang diberikan pun juga sama. “Nanti bidan atau perawat yang mengambil ke puskesmas, setelah dokter melakukan pengecekan kartu status pasien,” lanjutnya kepada Malang Posco Media. Layanan ini, ungkapnya, sudah paten diterapkan sejak Juli 2022 lalu. Atau setelah Puskesmas Pakisaji pindah ke Desa Karangduren, Pakisaji.

“Kalau sebelumnya Puskesmas Pakisaji ada di tepi jalan. Masyarakat bisa datang langsung. Tapi puskesmas sekarang, agak sedikit jauh dan tidak ada angkutan yang melintas. Sehingga kami menerapkan sistem ini,” ucapnya. Layanan ini sempat pula diterapkan saat pandemi Covid – 19. Bidan dan perawat desa datang ke rumah warga yang terpapar, untuk memberikan layanan kesehatan.

“Dengan memberikan layanan tersebut selain memberikan kemudahan kepada masyarakat, juga untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. Tapi bidan dan perawat hanya melayani pemeriksaan fisik. Sedang untuk pemeriksaan laboratorium, pasien tetap wajib datang langsung ke puskesmas karena semua fasilitas kesehatannya ada di puskesmas,” urai dr. Firmina.

Puskesmas Pakisaji, masih menurutnya, juga menyiapkan ambulans untuk mengangkut pasien yang memiliki penyakit kronis tidak menular dibawa ke puskesmas, untuk pemeriksaan lanjutan. “Jika hasil pemeriksaan, pasien harus dirawat inap, kami bawa ke gedung puskesmas yang lama karena di tempat baru belum dilengkapi ruang rawat inap. Semuanya untuk memudahkan,” tutupnya. (ira/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img