MALANG POSCO MEDIA – I Putu Gede Swi Santoso kembali ke Arema. Pernah menorehkan prestasi bersama Singo Edan semasa menjadi pemain, pria kelahiran Surabaya ini mulai bergabung bersama Arema FC, Senin (6/2) kemarin. Dia telah menemui Alfarizi dkk. Lantas bagaimana Putu Gede mengemban tugas beratnya?
Berikut wawancara Putu Gede bersama wartawan Malang Posco Media Stenly Rerhardson di hotel tim Arema FC di kawasan Jakarta Selatan, kemarin.
MPM: Selamat coach, hari ini sudah kembali bergabung bersama Arema berada di tim kepelatihan. Bagaimana perasaannya?
Putu Gede: (tarik nafas panjang) fiuh. Ya senang ya, gak bisa diungkapkan dengan kata-kata seperti apa senangnya.
MPM: Bagaimana ceritanya bisa kembali, coach? Komunikasinya seperti apa?
Putu Gede: Bermula kemarin Sabtu (4/2) malam habis pertandingan. Kira-kira tengah malam. Saya ditelepon manajer (Wiebie Dwi Andriyas) dan owner, ya itu ditanya kesediaan saya.
MPM: Bagaimana respons Anda saat itu? Apakah menjawab secepat malam itu juga?
Putu Gede: Ya. Karena saya terpanggil juga.
Langsung (menjawab) karena situsi. Saya yakin karena saya kan mengikuti kondisi tim. Semenjak tak di Arema saya pun terus mengikuti kabar tim ini. Di tahun ini, kondisi paling rendah. Ya sedih, ada masalah terus terkait prestasi ya. Itu yang membuat saya langsung menjawab iya.
MPM: Mengapa tidak berpikir meminta waktu dulu?
Putu Gede: Mungkin ada orang mempertimbangkan berani atau gak ya. Tapi, saya gak. Karena ini panggilan jiwa, tantangan juga. Tawaran ini pengharagaan buat saya. Saya tidak melihat situasi bagaimana kedepannya. Mungkin orang berpikir dua kali untuk mrnjawab. Ya ini Arema.
MPM: Tadi, begitu masuk dan bertemu pemain, seperti apa?
Putu Gede: Pertama, saya itu senang pada saat datang bertemu beberapa pemain. Ada yang sudah kenal juga. Walaupun tersirat mereka ya namanya tim lagi trend kalah, saya menyadari mereka juga kecewa. Tapi ketika saya datang memberikan salam mereka luar biasa meresponnya. Itu menambah kekuatan saya. Bertemu jajaran pelatih juga.
MPM: Lalu, apa yang mau coach perbuat untuk tim ini?
Putu Gede: Pertama saya kan belum faktual ketemu di lapangan. Nanti di lapangan itu kunci penting, mengetahui sosialisasi, komunikasi dan kebiasaan. Tapi kan gak banyak waktu. Ya saya minta kembali ke pemain, untuk bangkit dan antusias lagi. Karena, kalau sudah bermain tapi gak punya semangat, antusias dan psikis terganggu gak akan bisa berkembang. Makanya bagian awal adalah memperbaiki kemauan dan antusiasnya.
MPM: Coach punya target pribadi setelah kembali?
Putu Gede: Target saya sekarang cuma satu ya mengembalikan performa pemain. Mengembalikan marwah ermainan tim ini.
Saya tidak bisa bicara permainan seperti yang dulu (ketika dia masih bermain) itu masih jauh. Yang penting sekarang bagaimana individu punya kepercayaan diri dan saling berkolaborasi dengan yang lainnya. (ley/van)