Pemain Brasil ke-5 di Musim Ini
MALANG POSCO MEDIA – Arema FC akhirnya melengkapi kepingan puzzle pemain asingnya di detik-detik terakhir tenggat bursa transfer putaran pertama Liga 1 2024/2025. Gelandang asal Brasil Gildson Pablo de Oliveira Silva resmi direkrut dan dikenalkan Tim Singo Edan di Kandang Singa (nama kantor Arema FC), Selasa (13/8) malam. (baca grafis) Hanya beberapa jam sebelum penutupan pendaftaran pukul 00.00 semalam, dia pun resmi jadi pemain asing ke-8 di Tim Arema FC. Kehadiran Gildson Pablo de Oliveira Silva menjadikan tim asuhan Joel Cornelli ini semakin kental dengan pemain dari negeri Samba.
Pablo Oliveira, begitu nama familiarnya, adalah sosok pemain asal Brasil kelima di musim ini. Sebelumnya, sudah ada Lucas Frigeri, Thales Lira, William Marcilio dan Dalberto Luan Belo. Sedangkan tiga pemain asing lainnya adalah Choi Bo-kyung (Korsel), Julian Guevara (Kolombia), dan Charles Lokoli Ngoy (Australia). Selain itu, ada empat pria asal Brasil pula di tim kepelatihan yakni Joel (head coach), Gustavo Correa (pelatih fisik) dan Claudio de Jesus (penerjemah) di tim Arema FC.
Pablo Oliveira merupakan pemain berposisi gelandang bertahan. Selain itu, dia juga bisa bermain sebagai center back. Sang pemain didatangkan usai evaluasi yang dilakukan oleh tim pelatih setelah helatan Piala Presiden 2024 lalu.
“Hari ini, hari terakhir pendaftaran pemain untuk putaran 1 Liga 1 2024/2025. Kami mau melengkapi pemain asing kedelapan. sehingga lengkap pemain asing untuk kami perkenalkan,” kata Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji.
Menurut dia, sang pemain juga sudah resmi didaftarkan. Kini, Arema FC tinggal menunggu pengesahan saja dari operator kompetisi untuk pemain yang sepanjang karirnya sebelumnya selalu dihabiskan di Brasil tersebut.
Dengan delapan pemain asing sekarang, komposisi yang merata mulai dari belakang, tengah dan depan. Ini untuk melengkapi puzzle di tim agar merata kekuatannya. Karena meskipun bisa mengontrak delapan, yang boleh main (di lapangan dan bersamaan) adalah enam.
“Artinya sekarang ini ada banyak dan alternatif pemain asing untuk saling mem-back up posisi di belakang, tengah dan depan,” jelasnya.
Secara posisi, Pablo Oliveira nyaris sama dengan Julian Guevara. Sosok gelandang, cenderung sebagai defensive midfielder dan bisa bermain sebagai center back. Kini Arema FC dinilai memiliki dua pemain dengan kualitas setara. Begitu pula di belakang ketiga dua center back adalah pemain asing, yakni Thales Lira dan Choi Bo-kyung yang ditemani pemain lokal seperti Syaeful Anwar, Bayu Aji, Anwar Rifai hingga Daffa Fahish.
“Yang pasti ini hasil diskusi pelatih dan manajemen untuk menentukan komposisi pemain asing yang harus merata. Posisinya sangat merata dam memback up kalau ada pemain cedera atau keluar (lapangan). Kami berpikir kalau mengontrak Pablo, sekarang sudah sangat lengkap,” tambahnya.
Sebelumnya, Arema FC sempat mengisyaratkan berburu playmaker. Namun, tampaknya tim akhirnya memiliki pertimbangan lain. Dan seakan kebetulan, setelah pekan pertama Arema FC harus kehilangan Julian Guevara yang masih terus diobservasi kondisinya usai benturan di tengah laga yang menyebabkan pemain asal Kolombia ini kolaps dan dilarikan ke rumah sakit ketika melawan Dewa United.
“Karena sekarang ini sudah kompetisi dan intensitasnya (laga) sudah tinggi (padat) kami, anggap itu bukan penumpukan. Ini bisa jadi rotasi yang sangat dibutuhkan. Itu yang jadi alasan manajemen dan pelatih,” katanya. ”Yang jelas, kedatangan Pablo kebutuhan tim. Manajemen dan pelatih melakukan analisa, utamanya di Piala Presiden, makanya menghadirkan Pablo. Kalau sudah kompetisi, nanti terserah pelatih, nanti yang dimainkan siapa,” sambungnya.
Sementara itu, Pablo Oliveira antusias bergabung dengan Arema FC. Ini akan menjadi pengalaman pertamanya bermain di luar Brasil, tanah kelahirannya.
Dia pun tak ragu begitu mendapatkan tawaran dari Arema FC. Sebab Tim Singo Edan termasuk familiar. Apalagi kini juga semakin banyak pemain Brasil di Liga Indonesia.
“Di Brasil, Arema itu sudah banyak yang kenal dan dianggap sebagai tim besar di Indonesia. Pas ada tawaran ke sini saya mau,” kata Pablo Oliveira.
Eks pemain Botafogo ini mengatakan, ada banyak temannya di Indonesia. Bahkan, dia juga mengenal Lucas Frigeri dan Wiliam Marcilio yang pernah satu tim ketika di Sao Caetano dan Tombense.
Selain itu, pemain yang pernah bermain di Liga Paulista (kasta tertinggi di Brasil) ini mengakui mendapatkan banyak informasi mengenai Liga Indonesia. Ada banyak teman lain pula yang membuatnya mau datang ke Indonesia, keluar dari Brasil untuk kali pertama dalam karirnya. Ia menilai liga di sini juga bagus dengan banyaknya pemain asing.
“Indonesia sudah dikenal sebagai salah satu sepak bola Asia yang mendatangkan pemain berkualitas. Sudah dikenal dimana-mana, banyak pemain asing saat ini dan membuat kompetisi lebih bagus lagi,” terang dia.
Dia pun tak khawatir meski baru pertama kali main di luar Brasil. Selain itu, sudah siap dengan ketatnya kompetisi di Indonesia, apalagi main di Liga 1 di kasta tertinggi.
“Jadi di Brasil walau kami main di Seri B, atau Seri C bisa ketemu tim Seri A, bisa bermain dengan lawan yang tingkatnya tinggi melalui agenda seperti Copa di Indonesia. Jadi, sekarang saya siap bantu Arema FC, untuk bisa meningkatkan intensitas permainan yang lebih tinggi. Saya siap untuk memberikan yang terbaik untuk Arema. Kalau target pribadi karena bermain di tim besar Arema, pasti saya mau juara. Saya yakin karena ada banyak pemain berkualitas. Jadi secara kualitas sama dengan beberapa tim besar lainnya. Saya yakin pasti akan di atas bersama Arema,” pungkasnya. (ley/van)