Prestasi gemilang kembali diraih oleh Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada. Meskipun terbilang baru, rumah sakit yang beralamat di Jalan Raya Kidangbang No. 02, Kecamatan Wajak ini mampu mendapatkan akreditas bintang lima atau paripurna dari Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).
“Melalui persiapan yang cukup panjang, kurang lebih selama enam bulan, Alhamdulillah tepat di hari ulang tahun RSU Wajak Husada, kita mendapatkan kado istimewa, yakni Akreditasi Paripurna,” ungkap Founder RSU Wajak Husada, drh. Puguh Wiji Pamungkas MM., saat ditemui Malang Posco Media di kantornya, Jumat (3/3).
Sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pelayanan Kesehatan Lanjut atau Rumah Sakit harus segera melakukan akreditasi. Maka, melalui motto ‘Terus Bertumbuh’, RSU Wajak mampu melewati serangkaian akreditasi dengan 15 bab dan 4.800 dokumen yang diujikan.
“Salah satu yang diujikan adalah mengenai peningkatan mutu dan keselamatan pasien, tata kelola rumah sakit, pengendalian penyakit infeksius dan masih banyak hal-hal lainnya,” tutur pria yang juga sebagai Presiden Nusantara Gilang Gemilang ini.
Memperoleh Akreditas Paripurna bukanlah hal yang mudah dan menjadi sesuatu yang spesial. Pasalnya bagi rumah sakit yang baru berdiri kurang lebih selama dua tahun, mendapatkan bintang lima butuh perjuangan yang cukup besar.
“Karena umumnya untuk rumah sakit baru, biasanya akreditasinya mendapatkan bintang satu. Atau bintang tiga itu sudah sangat baik. Tapi dengan tekad kami yang kuat dan semangat terus bertumbuh, akhirnya kami bisa mencapai akreditasi tertinggi tersebut,” yakin drh. Puguh.
Sebelum melakukan akreditasi, pihak manajemen terlebih dahulu melakukan benchmarking ke berbagai instansi terkait untuk belajar lebih jauh tentang apa saja yang dibutuhkan saat akreditasi. Selain itu juga mengikuti berbagai bimbingan dari pusat penyelenggara akreditasi.
“Artinya kita mempersiapkan dengan baik, kita belajar, ikut bimbingan. Setiap hari kita melakukan simulasi dan menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan,” jelasnya.
Beberapa tahapan yang dilewati diantaranya adalah pengumpulan dokumen, validasi dokumen serta diujikan. Pada tahapan ujian tersebut, tidak hanya sekedar ujian secara lisan maupun tulisan, namun juga turut diujikan dalam praktik kesehariannya. “Jadi memang membutuhkan support people yang benar-benar mumpuni untuk dapat menggapai prestasi yang gemilang tersebut,” imbuhnya.
Hasil ujian akreditasi tersebut memperoleh apresiasi dari penguji kepada RSU Wajak Husada. Salah satu kunci sukses percepatan di rumah sakit ini terletak pada sumber daya manusia (SDM). drh Puguh menegaskan bahwa hampir 99 persen SDM yang ada di RSU Wajak Husada adalah milenial.
“Ini tidak dimiliki rumah sakit lain, dengan SDM yang rata-rata merupakan orang-orang milenial dan bagian dari Gen Z, kita dapat beradaptasi dengan cepat. Ketika kita harus bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 9 malam, itu its okay,” paparnya.
Dijelaskannya, milenial merupakan segmen generasi yang unik. Tetapi dibalik keunikannya, jika mampu dikelola dengan baik, akan memunculkan loyality yang unlimited. Termasuk juga dalam energi yang dimiliki. “Dari awal berdiri, sebelum rumah sakit, memang isinya kita memberdayakan milenial. Jadi ini yang menjadi kelebihan dari SDM kami,” ucapnya.
Selain SDM yang unggul, terdapat empat kunci kesuksesan dalam mencapai Akreditasi Paripurna yang diperoleh RSU Wajak Husada. Keempat hal tersebut adalah Well Train, Well Organize, Well Manage dan Well Lead.
“Kita membiasakan diri untuk melatih dan mengembangkan kompetensi masing-masing. Sehingga ketika dihadapi dengan suatu keadaan, kita sudah siap. Contohnya ketika harus menyiapkan dokumen-dokumen yang jumlahnya tidak sedikit, kita mampu melaksanakannya,” jelasnya.
Terdapat juga pengorganisasian yang baik atau Well Organize. Pihak manajemen RSU Wajak Husada mempersiapkan 15 tim dengan baik. Semuanya harus sesuai dengan standar ketentuan ujian. Sedangkan Well Manage artinya segala hal yang dibutuhkan harus dikawal dan dipersiapkan dengan baik.
“Terakhir Well Lead. Jadi untuk mencapai hal-hal tersebut, dibutuhkan seorang pemimpin yang mampu menggerakan seluruh anggotanya dapat bekerja bersama-sama guna mencapai tujuan yang diharapkan,” terang suami dari dr. Fitriya Fajar Wati, M.Kes yang menjadi Direktur RSU Wajak Husada ini. (adm/bua)