MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Mencetak pemimpin peradaban dunia. Itu visi besar Sekolah Islam Sabilillah Malang (SISMA). Komitmen itu telah dibuktikan salah satunya dengan prestasi siswa SISMA yang mendunia. Tidak sedikit yang menorehkan prestasi level internasional. Bahkan lulusan-lulusannya banyak yang diterima di perguruan tinggi ternama luar negeri.
Salah satunya, Siti Jemima Dayyina. Lulusan SMA Islam Sabilillah (SMAIS) Malang Boarding School Sistem Pesantren ini mendapatkan beasiswa pendidikan penuh (fully funded) program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Puspresnas Kemdikbudristek Tahun 2023. Dia saat ini sudah mendapatkan LoA dan diterima di Swiss Hotel Management School pada jurusan International Hospitality Management.
“Saya bersyukur mendapat kesempatan ini. Tidak menyangka bisa lanjut kuliah ke luar negeri. Ini berkat bimbingan dan informasi dari guru-guru saya di SMAIS,” ucapnya.
Dia mengaku bangga menjadi lulusan SMAIS. Meskipun sekolah ini menerapkan sistem boarding school dan siswanya wajib bermukim di mahad. “Tapi disinilah kita belajar mandiri. Membuat kita kuat menghadapi tantangan. Setiap hari dibiasakan dengan kegiatan keislaman,” terang siswa asal Bekasi Jawa Barat ini.
Prestasi lain yang diperoleh Jemima selama di SMAIS adalah medali perak dalam Divya Competition 4.0 Bidang Bahasa Inggris tingkat nasional, medali perunggu dalam Insight Olimpiade bidang Bahasa Inggris tingkat nasional, dan medali perunggu dalam Ki Hajar Dewantara Cup Bidang Bahasa Inggris tingkat nasional.
Jemima bukan satu-satunya lulusan SMAIS tahun ini yang mendapat beasiswa BIM ke luar negeri. Tetapi juga ada Tiara Azalia Aronggear. Dia mendapatkan beasiswa pendidikan penuh program BIM oleh Puspresnas Kemdikbudristek Tahun 2023.
Tiara saat ini sudah mendapatkan LoA dan diterima di Wageningen University and Research pada jurusan Bachelor of Environmental Science. Prestasi lain yang diraihnya adalah medali perunggu dalam National Young Scientist Innovation (NYSI) bidang biologi, medali perunggu dalam Olimpiade Muslim Muda Indonesia (OMMI) bidang Biologi tingkat nasional dan masih banyak prestasi lainnya.
Sementara itu, lulusan terbaik SMAIS tahun ini diraih oleh Iyaas Widya Friandini. Prestasinya pun tak kalah moncer di level nasional dan internasional. Diantaranya medali emas dalam Indonesian Youth Science Olympiad bidang Matematika tahun 2023, medali emas dalam Olimpiade Siswa Prestasi Akademik Nasional bidang Matematika tahun 2023, medali emas bidang Bahasa Indonesia, medali perunggu bidang Biologi dan Bahasa Inggris dalam Olimpiade Siswa Prestasi Akademik Nasional (OSPAN) 2023, medali emas bidang Bahasa dan Matematika.
“Terima kasih guru-guru SMAIS yang telah memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan kepada kami. Kami bangga jadi lulusan sekolah ini. Semoga siswanya semakin banyak dari berbagai penjuru Indonesia,” terang gadis asal Papua yang kini diterima di Universitas Brawijaya Jurusan S1 Teknik Sipil ini.
Perasaan bangga juga dirasakan oleh Arsha Naufal Mauritzan, lulusan terbaik SMP Islam Sabilillah Malang. Dia senang belajar di Sekolah Sabilillah karena pembelajarannya penuh inovasi. Sudah banyak medali emas dan perak yang diraihnya. Dia juga dikenal dengan siswa yang jago matematika.
“Kami tidak hanya belajar di sekolah. Tapi juga ada kesempatan belajar kontekstual di luar sekolah dengan program outing class ke tempat-tempat bernilai edukasi,” terang siswa alumni SD Islam Sabilillah Malang ini.
Hal yang sama juga dirasakan Asiyah Zanetta Faradiva Siregar, lulusan terbaik SD Islam Sabilillah Malang. Selama enam tahun dia mendapat bimbingan belajar terbaik dari guru-guru di sekolahnya. “Belajarnya menyenangkan. SDIS itu punya fasilitas belajar yang lengkap. Ada perpustakaan dan kelasnya juga sudah digital,” pungkasnya. (imm/sir/udi)