MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa MIN 1 Kota Malang bulan ini sukses menambah pundi-pundi prestasi. Yang terbaru mereka memborong medali dari dua kejuaraan. Yakni Kejuaraan Robotik Tingkat Nasional dan Kompetisi Matematika Suprarasional (Komas) Tingkat Nasional.
Untuk Kejuaraan Robotik, tim MIN 1 Kota Malang memborong empat juara sekaligus. Yakni Juara 1 Line Follower Category, Juara 2 Soccer Category, Juara 2 Sumo Category dan Best Point Sumo Category.
Sedangkan pada Komas, berhasil membawa tiga medali. Yakni medali emas untuk kategori siswa kelas 2 oleh Danis Khalifasakhi dan Alya Ayunindya Indra, Medali Perak Riza Akbar Prabowo kelas 3 dan Medali Perunggu oleh Muhammad Azam Arif kelas 4.
Kejuaraan Robotik dilaksanakan di Kota Malang, Sabtu (13/5) dan Komas 18 dilaksanakan di Bandung, Minggu (14/5) lalu. “Dua prestasi ini menjadi kebanggaan bagi kami. Perjuangan yang selama ini dilakukan melalui usaha, latihan dan sebagainya membuahkan hasil yang membanggakan,” ucap Waka Humas MIN 1 Kota Malang, M. Dwi Cahyono, M.Pd.I kepada Malang Posco Media, Sabtu (21/5) lalu.
Dwi berharap prestasi tersebut menjadi motivasi bagi siswa MIN 1 Kota Malang untuk semakin berprestasi. Terlebih prestasi madrasah di Jalan Bandung ini sempat terhambat karena pandemi. “Semoga prestasi ini bisa ditingkatkan dan diikuti oleh prestasi yang lainnya,” harapnya.
Dia juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada orang tua. Menurutnya, dukungan orang tua yang begitu besar telah mengantarkan siswa berkompetisi di level nasional di Bandung. “Kesuksesan ananda tidak lepas dari peran serta orang tua. Mereka juga berupaya mendampingi dan mendukung secara moril dan materil,” tuturnya.
Sementara itu, Waka Kesiswaan MIN 1 Kota Malang Murita Herliningtyas, S.Pd., M.Pd mengatakan ada 11 siswa MIN 1 Kota Malang yang berkompetisi di Komas 2023. Mereka merupakan siswa-siswi pilihan setelah lulus tahap seleksi di madrasah yang diikuti seluruh siswa. “Alhamdulillah dari sekian yang mewakili madrasah anak-anak kami berhasil membawa medali,” ucap Rita, sapaan akrabnya.
Dia mengungkapkan Monas yang digelar Klinik Pendidikan Matematika (KPM) ini bukan kompetisi matematika biasa. Soal-soal matematika yang diberikan memiliki tingkat kesulitan di atas rata-rata. Setingkat dengan soal olimpiade.
Ada 20 soal yang harus diselesaikan dalam waktu 90 menit. Terdiri dari pilihan ganda dan uraian. “Karena bobot soal yang berat maka kami persiapkan anak-anak semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Adapun program robotika di MIN 1 Kota Malang sudah dibuka sejak Tahun 2016 silam. Program ini mendapat respon yang cukup baik dari siswa. Prestasi tingkat nasional yang diraih kali ini menunjukkan pembinaan yang dilakukan selama ini menuai hasil yang bagus.
Rita menambahkan, suksesnya program robotika juga karena dukungan dari orang tua. Karena program ini membutuhkan biaya yang tidak murah.
Aktivitas robotika di MIN 1 Kota Malang sempat terhenti karena pandemi. Setelah diizinkan untuk kembali belajar luring robotika diaktifkan kembali. “Semoga prestasi robotika ini menjadi awal yang baik, untuk terus mengukir prestasi di hari-hari berikutnya,” ucap Rita. (imm)
-Advertisement-.