MALANG POSCO MEDIA, SURABAYA – Usai dilantik beberapa waktu lalu, pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur menggelar rapat kerja wilayah (Rakerwil) 2025 di WhizLuxe Hotel Spazio Surabaya, Rabu (23/4). Rapat kerja di kepengurusan baru ini mengusung tema “Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber”, dihadiri sebagian besar pengurus dari berbagai wilayah di Jatim.
Turut hadir sekaligus membuka Rakerwil AMSI Jatim 2025, Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika. Hadir juga Wakil Ketua AMSI pusat, Suwarjono dan Dwi Eko Lokononto. Rakerwil dimulai dengan sambutan dan pandangan umum tentang kondisi media siber serta tantangannya, baik dari sisi bisnis maupun kontennya.
Ketua AMSI Jawa Timur, Yatimul Ainun dalam sambutannya mengatakan, upaya Rakerwil ini adalah kahausan pengurus untuk segera menjalankan program yang akan dirumuskan. “Daerah memang cukup dinamis. Harapan kami, dengan kehadiran pengurus pusat, bisa memberi pencerahan, sebelum kami merumuskan program yang tepat,” ungkap Yatimul Ainun.

Lebih lanjut disampaikannya, anggota banyak berharap pada AMSI, khususnya membantu kondisi bisnis media. “Penting dirumuskan soal inovasi dan juga perubahan teknologi. Khususnya pada peningkatan perubahan digital, kami berharap tidak hanya memahami saja, tapi juga memberi efek pada cuan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum AMSI, Wahyu Dhyatmika mendukung penuh acara Rakerwil AMSI Jatim 2025. Menurutnya, usai duduk bareng untuk mereview problem dan tantangan media, perlu adanya upaya menyusun program agar bisa mencapai tujuan AMSI yaitu membangun ekosistem bisnis media yang sehat, juga konten yang berkualitas.
“Sekarang ini ada tantangan efisiensi, perubahan model bisnis, perubahan cara dalam mencari uang. Perlu pembacaan situasi lokal, memetakan masalah, lalu memutuskan program ke depan seperti apa,” sebut Wahyu Dhyatmika yang berikutnya memaparkan sisi internal AMSI.
Dijelaskannya, ada tiga isu besar yang harus dihadapi AMSI. Pertama terkait perubahan peta pendaan, khususnya bantuan dari luar negeri. Kedua environment atau lingkungan bisnis online, terkait kebijakan pemerintah baru yang melakukan efisiensi. Ketiga adalah perubahan sisi teknologi, khususnya adanya Artificial intelligence (AI).
“Terkait AI, ada perubahan pola konsumsi dari user, dan perubahan platform teknologi. Untuk itu kita carikan solusinya, bagaimana mengantisipasi perubahan perilaku user,” terang Wahyu Dhyatmik memaparkan panjang lebar tentang solusi untuk setiap perubahan, khususnya terkait bisnis media siber.

Dilanjutkan Suwarjono, Wakil Ketua AMSI, menyampaikan pada pengurus AMSI Jatim agar selalu optimis menghadapi krisis. Khususnya menghadapi ‘badai’ efisiensi yang kini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun efek dominonya juga dilakukan oleh pihak swasta.
“Kita yakin, kita punya jalan, jika selalu berusaha. Kita harus memanfaatkan momentum, karena ini adalah krisis yang kesekian kalinya, bisa kita lewati. Jalan selalu ada, bagaimana kita melakukan adaptasi. Problem yang kita hadapi semua. Mungkin ini saatnya meredefinisikan ulang untuk keberlanjutan, bagaimana bisnis sehat, konten berkualitas, yang sesuai dengan tujuan di AMSI,” ungkap Suwarjono.
Menurutnya, konten yang berkualitas itu adalah rohnya media. Lalu yang menjadi PR alias pekerjaan rumah saat ini adalah bagaimana agar bisnis media itu sehat. Diakuinya, bagaimana menyehatkan bisnis media, sebenarnya tidak ada rumus jitu. Pasalnya, dari hasil perjalanannya mengumpulkan model bisnis media, masing-masing media ini berbeda-beda.
Ada beberapa poin peluang yang disampaikannya, menjadi penyemangat pengurus AMSI Jatim untuk menyusun program kerja. “Bangun kolaborasi, potensi bisnis di Jatim ini cukup besar, apa yang bisa digarap bareng. List potensi organisasi, maksimalkan,” yakin Suwarjono yang juga menyampaikan peluang digital revenue.
Rakerwil AMSI Jatim 2025 ini berlangsung mulai pagi hingga malam. Masing-masing bidang di AMSI Jatim memaparkan program-programnya, termasuk Koordinator Daerah (Korda) di Jatim. Secara umum, program kolaborasi untuk penguatan bisnis media anggota AMSI Jatim menjadi prioritas. (bua)
-Advertisement-.