spot_img
Saturday, June 21, 2025
spot_img

Rakyat Menggugat Pesta Demokrasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjaring aspirasi masyarakat, Asosiasi Yuris dan Advokasi Hak Asasi Manusia menggandeng Ketua RT dan RW perwakilan Tokoh Masyarakat, pemuda, dan Mahasiswa dalam Seminar dan Lokakarya (Semiloka) Menegakkan Kedaulatan Rakyat di Hotel Pelangi Malang, Minggu (13/10) sore.

Wakil Ketua Panitia Rizkhi Agung Z, mengatakan kegiatan itu ditujukan untuk menakar kembali kepemimpinan dalam sistem demokrasi. Dalam hal tersebut, Asosiasi Yuris dan Advokasi Hak Asasi Manusia berusaha memberikan ruang kepada masyarakat untuk berdiskusi menyuarakan aspirasinya guna mencerdaskan masyarakat umum tentang demokrasi saat ini, menjaring aspirasi masyarakat, dan merupakan wujud kondisi demokrasi saat ini terutama di Kota Malang yang carut marut.

“Sebelum proses diskusi, ada materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Riyanto, M.Hum., tentang kepemimpinan di dalam demokrasi serta kondisi demokrasi yang terjadi saat ini,” ujarnya kepada Malang Posco Media, kemarin.

Dari hasil pemaparan isu dan diskusi, mencuat adanya isu kebutuhan atas keteladanan pemimpin yaitu pemimpin yang mampu memberikan panduan kepada rakyatnya. Di mana Indonesia khususnya Kota Malang ini butuh pemimpin yang bisa dilihat dan dicontoh, bahkan hingga ke level RT dan RW.

“Masyarakat saat ini mengalami krisis keteladanan. Sehingga kami berdiskusi, pentingnya memilih pemimpin yang memiliki rekam jejak positif. Beberapa kejadian yang ada saat ini, banyak sosok yang terjerat kasus korupsi dan telah diputus pengadilan sebagai residivis diloloskan oleh KPU dan Bawaslu sebagai calon kepala daerah bahkan bukan hanya terjadi di level Kota Malang tetapi juga Nasional, maka Masyarakat mempertanyakan kredibilitas KPU dan Bawaslu tidak bisa lagi dijadikan sebagai lembaga panduan bagi masyarakat,” sebutnya.

Melalui diskusi ini, pihaknya berharap mampu membentuk pola pikir alias mindset agar masyarakat khususnya Kota Malang, bisa menjadi masyarakat yang bijak. Sehingga krisis keteladanan yang terjadi saat ini, bisa berangsur-angsur berhenti dan ke depan bisa tidak sampai terjadi kembali.

“Kami telah terjun melihat ke lapangan dan memang problematika ini yang terjadi. Nantinya hasil diskusi akan kami rangkum dalam suatu bentuk kajian, hasil serap aspirasi masyarakat. Tentunya hal ini untuk membangun Kota Malang lebih baik ke depannya,” tandasnya.

Organisasi yang terpusat di Jakarta ini, nantinya tidak hanya menggelar di wilayah Kota Malang saja. Melainkan rencana diselenggarakan juga di Kabupaten Malang dan Kota Batu, bahkan hingga ke provinsi lain di luar wilayah Jawa Timur, dan dilakukan secara berkelanjutan dalam rangka mencerdaskan politik masyarakat. (rex/adv/udi)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img

RP8888