spot_img
Saturday, August 2, 2025
spot_img

RAMA Beri Banyak Manfaat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA-Eksistensi Komunitas Read Aloud Malang kini sudah menginjak tahun kelima sejak terbentuk pada 2020 lalu.

Komunitas yang terbentuk karena keresahan atas minimnya literasi masyarakat ini terus aktif mengadakan event atau kegiatan membaca nyaring kepada masyarakat umum. Utamanya adalah anak-anak usia dini.

Ketua Komunitas Read Aloud Malang Raya Noviana Indah Tri Wahyuni menyampaikan, sesuai tujuan utamanya, komunitas nirlaba ini murni mendedikasikan kegiatannya untuk mendorong peningkatan literasi generasi bangsa.

“Anggap saja ini upaya kecil dari kami, tidak sebesar jika dibandingkan dengan bangun sebuah sekolah. Tapi kami yakin kalau tidak berusaha apa-apa, justru malah bisa berdampak buruk untuk literasi anak-anak sekarang. Jadi sedikit langkah ini diharapkan agar memberi sebuah hal positif untuk generasi bangsa,” ucap Noviana.

Dijelaskan Noviana, komunitas RAMA ini sebenarnya yang paling banyak bergabung adalah dari kalangan orang dewasa. Sedangkan untuk anak muda, lebih sedikit. Namun demikian, obyek atau orang yang dibacakan, tetap kebanyakan adalah anak-anak.

Komunitas RAMA sendiri anggotanya cukup banyak. Kini mencapai 169 orang.

“Awalnya dari empat founder, lalu ada teman dekat kami, itu menjadi sekitar 15 orang. Kemudian open registration jadi 30 orang. Seiring jalannya waktu, makin banyak yang kenal RAMA, karena banyak event yang kami lakukan. Akhirnya sekarang jumlah anggota kami atau biasa disebut Nawak itu ada sekitar 160-an. Ada orang dewasa dan ada anak SMP,” beber dia.

Dari ratusan member itu, 24 orang di antaranya merupakan member sekaligus merangkap pengurus. Membernya pun beragam, ada wanita karir, freelance, seller, guru dan lain sebagainya. Oleh karena membernya dari berbagai macam unsur, tapi ternyata juga muncul kendala dan tantangannya. Yakni membagi waktu yang terkadang sulit.

Meski begitu, diakui Noviana, tetap banyak sukarelawan yang ikhlas membantu dan bergabung dengan Komunitas RAMA.

“Menurut saya tingkat ketertarikan masyarakat untuk bergabung di komunitas ini tinggi. Bisa dilihat dari niatnya bergabung melalui DM ke Instagram kami itu ada banyak banget. Cuma terkadang, ketika diminta aktif berkegiatan itu yang susah. Ada yang pas ada pekerjaan, ada juga yang pas di weekend misalnya, ingin ada waktu dengan keluarga,” beber dia.

Meski begitu, Noviana menegaskan, banyak manfaat yang bakal didapatkan jika bergabung dan membantu mengkampanyekan membaca secara nyaring di Komunitas RAMA. Menurut Noviana, dengan menjadi member, tiap volunteer atau sukarelawan akan mendapatkan pengalaman yang berharga. Salah satunya bisa mengetahui secara langsung keadaan dan realitas literasi di lapangan.

“Selain itu bisa punya pengalaman bagaimana caranya interaksi dengan anak-anak, bagaimana dengan komunitas lain itu supaya bisa berkolaborasi, bahkan bisa mendapatkan pengalaman untuk mengatur acara dan berorganisasi,” yakin dia.

Tiap kali event atau kegiatan di Komunitas RAMA sendiri dikatakan Noviana sebenarnya tidak menghabiskan waktu lama. Hanya 1,5 jam hingga paling lama tiga jam saja per harinya. Selain mengefisiensikan waktu, hal ini terjadi karena faktor keragaman membernya yang punya latar profesi yang berbeda beda.

Untuk mengadakan event dan kegiatan sehari-hari, dikatakan Noviana tentu bukan tanpa tantangan. Sebagai komunitas niirlaba, faktor pendanaan menjadi salah satu tantangannya. Noviana berharap seluruh member bisa senantiasa semangat mengabdi dan mengkampanyekan membaca nyaring ini di tengah kesibukan masing masing.

“Soal dana, kalau ada kegiatan besar, kami biasanya bikin proposal ke UMKM, atau lainnya. Alhamdulillah ada saja yang mau untuk membantu literasi masyarakat,” ungkap wanita kelahiran 29 November 1985 tersebut.

Komunitas RAMA dipastikan Noviana akan setia mengajak masyarakat untuk membaca nyaring sebagai bagian dari peningkatan literasi. Agenda kedepan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa event, yakni kolaborasi dengan suatu Playground hingga agenda Goes To Halokes yang menyasar ke sekolah-sekolah di Malang Raya. “Harapan kami tentu adalah semakin banyak yang ingin mempraktikkan Read Aloud ini secara rutin sehingga kedepan akan terlihat hasilnya. Yaitu makin banyak generasi muda maupun generasi tua yang menjadi seorang pembaca sepanjang hayat,” tandas Noviana. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img