MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Himpunan Mahasiswa Analis Farmasi dan Makanan (Himanisma) Poltekkes Putra Indonesia Malang (PIM) melakukan serangkaian kegiatan di bulan suci Ramadan. Kegiatan yang bertajuk RAMAH (Ramadan Berkah) itu diawali dengan bakti sosial di Panti Jompo Yayasan Peduli Kasih KNDJH.
Kegiatan berakhir sore hari dengan membagikan takjil gratis ke masyarakat yang melintas di ruas Jalan Kebonagung, Pakisaji. Kegiatan RAMAH digelar Sabtu, 8 April 2023. Bakti sosial di Panti Jompo KNDJH dilakukan dengan melakukan tes kesehatan ke lansia yang ada di sana. “Biasanya, bakti sosial sasarannya sering panti asuhan,” kata Ketua Pelaksana, Vita Permata Sari,
Namun kali ini, lansia pun menjadi sasaran bakti sosial. “Orang-orang yang sudah sepuh pun butuh perhatian. Mahasiswa bisa berlatih menjaga tata krama, yang nantinya bisa berguna ketika terjun di dunia kerja. Kita akan lebih mudah bersikap kepada rekan kerja yang lebih senior,” urai mahasiswa semester 4 itu.
Menurutnya, mahasiswa yang lebih muda bisa memposisikan diri harus bagaimana bersikap kepada yang lebih tua. “Jadi kegiatan ini lebih banyak membentuk karakter mahasiswa dari Poltekkes PIM,” tegasnya. Pemeriksaan kesehatan kepada para lansia, dilakukan Himanisma dan KSR PMI Unit Poltekkes PIM.
Keduanya merupakan organisasi mahasiswa di kampus yang beralamat di Jalan Barito Nomor 5. Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara bergilir kepada para lansia yang tinggal di sana, dilakukan pada ruang khusus pemeriksaan dan menyambangi lansia yang harus beristirahat di ranjangnya.
Anggota Himanisma yang lain juga turut membaur, beramah tamah dengan para lansia yang menunggu giliran untuk diperiksa tekanan darah, gula darah, dan kadar asam urat. Di akhir kegiatan, tim Himanisma memberikan bingkisan tanda kasih kepada perwakilan Yayasan Peduli Kasih KNDJH.
Syaiful Bahri, Pembina Yayasan Peduli Kasih KNDJH mengapresiasi kegiatan Himanisma Poltekkes PIM yang melakukan tes kesehatan kepada lansia. “Kami sangat berterimakasih kepada Himanisma dan siapa pun yang datang untuk saling membantu. Kami sangat terbuka untuk menerima bantuan dalam bentuk apapun,” ungkapnya.
Masih menurut penuturan Syaiful Bahri, Yayasan Peduli Kasih yang telah berdiri mulai tahun 2010 dan resmi terdaftar pada tahun 2012. Awal mula berdirinya yayasan ini berawal dari tulisan sang istri yang mengangkat tentang cerita orang-orang yang mengalami keterpurukan dan akhirnya tulisannya dibeli oleh salah satu penulis.
Uang yang didapat, digunakan untuk membantu lansia. Yayasan Peduli Kasih KNDJH ini menaungi panti asuhan, panti jompo dan rumah singgah gratis untuk pasien yang mendapat rujukan dari RSSA Malang. Awalnya untuk lansia ini jadi satu dengan panti asuhan dengan jumlah 12 lansia perempuan.
Dikarenakan jumlah lansianya bertambah maka dibuka lokasi panti jompo di daerah Wonokoyo dengan jumlah saat ini 31 lansia untuk lansia laki-laki dan perempuan,dan tentunya untuk tempat tinggalnya terpisah. (mar)