.
Sunday, December 15, 2024

Ramai-Ramai Turun Sungai Angkut 3 Ton Sampah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Ribuan ASN Pemkot Batu, anggota TNI, Polri hingga lembaga swasta nyemplung ke sungai di sepanjang Jalan Ir Soekarno Kota Batu Senin (12/6) kemarin.

Mereka gotong royong membersihkan sampah hingga rumput yang berada di 14 jalur sungai sepanjang 3,7 kilometer. Mulai Jalan Ir Soekarno hingga Jalan Dewi Sartika.

Kegiatan yang dikemas dalam acara Rijik-Rijik Kutho Batu tersebut dimulai dengan apel yang dipimpin Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Diikuti seluruh ASN Pemkot Batu di halaman parkir Jawa Timur Park 3, Kota Batu sejak pukul 06.30 WIB. Kemudian hingga siang hari mereka mengangkat sampah dan rumput di sepanjang sungai tersebut.

“Total ada 3.500 peserta apel yang ikut giat Rijik-Rijik Kutho Batu. Mereka terdiri dari 2.988 ASN, 60 personel TNI, 125 anggota Polres Batu Batu dan Or ganisasi Masyarakat Pemerhati Lingkungan, belum termasuk desa dan kelurahan, kecamatan, sekolah. Bahkan hotel dan restoran juga turut andil dalam kegiatan yang diharapkan akan terus berlangsung secara rutin ini,” jelas Aries.

Ia menerangkan Senin adalah hari bhakti ASN Pemkot Batu. Pasalnya pada hari tersebut seluruh pegawai pemerintah hingga swasta terjun bersama tanpa mengenal pangkat untuk peduli sungai dan lingkungan agar Kota Batu terkenal menjadi kota yang bersih dan indah.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya seremonial. Tapi bisa digelar rutin, minimal satu bulan sekali untuk menjaga lingkungan Kota Wisata Batu yang nyaman bagi masyarakatnya dan wisatawan,” bebernya.

Aries menyampaikan terima kasih atas peran serta masyarakat membersihkan lingkungan mulai dari RT, RW, desa, kelurahan, hingga restoran dan hotel yang terlibat untuk menjadikan lingkungannya lebih bersih.

Kepala DLH Kota Batu, Aries Setiawan menambahkan kegiatan yang tersebut adalah untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup dan jelang Peringatan Hari Bhayangkara ke 77.

Lebih lanjut, dari hasil Rijik-Rijik Kutho Batu sebanyak 2-3 ton sampah yang berhasil diangkut armada pengangkut sampah.Kebanyakan sampah organik berupa tanaman liar. Sedangkan sisanya adalah sampah plastik.

“Kebanyakan sampah organik tanaman rumput liar dari total 2-3 ton sampah yang terangkut armada. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat juga naik karena sampah anorganik yang dibuang di sungai sangat minim,” paparnya.

Aries menerangkan ada berbagai upaya dari DLH Kota Batu untuk mewujudkan restorasi ekosistem. Terutamanya berkomitmen mewujudkan restorasi ekosistem DAS Brantas yang mengaliri 17 kota dan kabupaten di Jatim.

“Menjaga kelestarian lingkungan di Kota Batu harus dilakukan bersama. Tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Khususnya menjaga DAS Brantas yang ada sumbernya berada di Desa Sumberbrantas Kota Batu,” ungkapnya.

Ia menjelaskan beberapa program yang telah dilakukan Pemkot Batu untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon hingga bersih-bersih sungai untuk menjaga kualitas air dan sumber mata air.

“Karena itu kita harus lebih memberikan pemahaman dan sosialisasi pentingnya menjaga lingkungan, tidak hanya membuang sampah pada tempatnya. Tetapi juga mengurangi penggunaan bahan kimia untuk menjaga sumber air kita,” bebernya.

Ia juga meminta agar sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan dilakukan secara berkesinambungan. Itu seperti yang telah dilakukan pegiat lingkungan Sabers Pungli. Sehingga tak hanya dilakukan saat momen tertentu saja.

“Sedangkan upaya restorasi ekosistem di Kota Batu saat ini berfokus pada lima hal. Di antaranya Restorasi Kelembagaan, Restorasi Ekologi melalui penanaman pohon, Restorasi Hidrologi dengan menjaga kualitas dan kuantitas air, Restorasi Morfologi menjaga garis sungai dan Restorasi Sosial Ekonomi melalui edukasi dan sosialisasi,” urainya.

Dengan melakukan kegiatan rutin tersebut, mantan Camat Batu ini menerangkan akan menambah kualitas Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di Kota Batu. Saat ini diketahui IKLH di atas rata-rata target IKLH nasional.

“Untuk saat ini IKLH di Kota Batu berada di angka 83,52 persen. Angka ini telah melampaui IKLH di tingkat nasional yakni 76 persen. Akan tetapi indeks kualitas air kita masih rendah, sehingga saat ini kita fokus untuk meningkatkannya,” paparnya.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara DLH dengan Pemerintah Desa Tlekung. Yakni tentang Pemanfaatan Gas Methan TPA Tlekung yang akan digunakan untuk 40 KK. (eri/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img