spot_img
Monday, May 20, 2024
spot_img

Ramen Master Kelezatan yang Autentik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Dari perpaduan antara kecintaan terhadap budaya Jepang dan minat kuliner yang tak terbendung, Ramen Master muncul sebagai wujud kenikmatan autentik ramen Jepang. Restoran ramen yang berdiri sejak tahun 2020 ini telah berhasil memikat hati ribuan pelanggan setia.

Saat ini, Ramen Master memiliki 13 cabang yang tersebar di 11 kota di Jawa Timur dan satu cabang di Semarang. Salah satu cabangnya di Jalan Retawu no 4, Oro oro Dowo.

Nama “Ramen Master” bukan semata-mata sebuah label, melainkan harapan dan doa agar ramen yang dihidangkan di restoran ini mampu menjadi ‘masternya’ ramen di Indonesia.

Buka mulai pukul 10.00 – 22.00 WIB, Ramen Master mengusung konsep ramen autentik dengan sentuhan khas Jepang, namun tetap mengakomodasi selera masyarakat lokal. Tidak hanya itu, variasi menu dengan harga terjangkau menjadi daya tarik utama restoran ini. Dengan kisaran harga mulai dari Rp 17 ribu – Rp 36 ribu, pengunjung dapat menikmati kelezatan ramen yang autentik.

Salah satu menu favorit adalah US Beef Ultimate Ramen seharga Rp 35 ribu. Sebuah perpaduan antara kuah kaldu ayam dan kaldu seafood dengan topping irisan daging dan sentuhan mayu oil, nori panggang, black garlic, serta telur ajitama. Bagi pecinta pedas terdapat menu Volcano Tantamen dengan harga mulai dari Rp 24 ribu – Rp 30 ribu, varian ini akan membawa pengalaman pedas yang nyaman di lidah para pengunjung. Variasi menu Yaki Ramen, yaitu versi dry ramen juga tak kalah membuat penasaran, salah satu menu favoritnya adalah Chicken Chashu Yaki Ramen dengan harga Rp 29 ribu.

Selain itu masih banyak variasi menu ramen lainnya, seperti Black Tokyo, Sapporo Curry, Devil’s Miso Ramen, Sakura Shrimp Ramen, Hokkaido Miso Ramen, Kyoto Katsuobhusi, dan Shoyu Ramen.

“Beberapa bahan pun ada yang diimpor langsung dari Jepang. Dan untuk mie, kita produksi sendiri dengan tipe mie kecil, lurus dan halus. Sebisa mungkin kita membawa cita rasa orisinalitas ramen Jepang, namun tetap mengikut selera masyarakat lokal,” jelas Swedho Martono, Head Marketing Ramen Master. (Anisya Octavia Widi Sophandi/jon)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img