Polresta Malang Kota
MALANG POSCO MEDIA, MALANG– Menjelang isu adanya September Gelap dan peringatan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2025, Polresta Malang Kota mengambil langkah preventif dengan merangkul insan pers dari berbagai platform media. Silaturahmi bersama awak media itu dipimpin Wakapolresta Malang Kota, AKBP Oskar Syamasuddin mewakili Kapolresta Kombes Pol Nanang Haryono di RM Bahagia, Senin (23/9) sore.
Dalam pertemuan tersebut, AKBP Oskar menegaskan media memiliki peran strategis sebagai mitra kepolisian dalam mengawal informasi publik yang sehat dan berimbang. “Silaturahmi ini ruang menyatukan persepsi, membangun sinergi. Kami ingin awak media menjadi garda terdepan mewujudkan Kota Malang yang aman, nyaman, dan damai,” ujarnya.
Ia mengingatkan, menjelang September Gelap dan peringatan Tragedi Kanjuruhan, potensi munculnya isu provokatif dan ajakan destruktif sangat rawan di media sosial maupun dalam pemberitaan simpang siur.
Oleh karena itu, Polresta Malang Kota siap menerima klarifikasi atas setiap informasi yang beredar. “Kami ingin masyarakat, baik dari Malang maupun luar kota, merasa aman dan tenang,” tegasnya.
AKBP Oskar juga menyoroti posisi Malang sebagai kota strategis dengan ratusan kampus dan ribuan mahasiswa dari berbagai daerah, yang menjadikannya miniatur Indonesia. Menurutnya, menjaga kondusivitas Malang adalah tanggung jawab bersama. “Wartawan punya peran penting sebagai pelopor informasi yang menyejukkan,” tambahnya.
Kombes Pol Nanang Haryono melalui Wakapolresta menekankan Polresta Malang Kota selalu terbuka untuk berkolaborasi bersama media dalam menangkal disinformasi. Silaturahmi diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin wartawan senior Edy Riawan sebagai simbol persatuan. (rex/udi)
