MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Setelah menggandeng komunitas buruh dan pekerja, kini giliran para mitra ojek online (ojol) yang diajak berkolaborasi dengan Polresta Malang Kota dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ratusan pengemudi ojol se-Malang Raya mendeklarasikan komitmen mereka untuk turut menjaga stabilitas keamanan, dalam Apel Kebangsaan di Mapolresta Malang Kota, Jumat (24/10) kemarin.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional Polri untuk memperkuat sinergi masyarakat dan aparat keamanan, terutama menjelang momen penting di akhir tahun 2025.
“Apel kebangsaan ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya memastikan bahwa Jawa Timur, khususnya Kota Malang, dalam kondisi aman dan terkendali. Kehadiran negara di sini untuk menjamin kelancaran pembangunan agar berjalan tertib dan lancar,” tegasnya.
Tak hanya sebatas deklarasi, Polresta Malang Kota juga menggagas pengembangan sistem aplikasi digital yang akan melibatkan para pengemudi ojek online sebagai bagian dari jaringan pelaporan cepat. Melalui aplikasi tersebut, para ojol dapat langsung mengirimkan informasi atau laporan bila melihat potensi kejahatan maupun gangguan kamtibmas di lapangan.
“Kami bersama teman-teman ojol sedang menyiapkan sistem aplikasinya. Harapannya, informasi sekecil apa pun bisa langsung diteruskan ke pihak kepolisian agar cepat ditindaklanjuti,” terang Kombes Nanang.
Menurutnya, sinergi ini menjadi penting mengingat para pengemudi ojol memiliki mobilitas tinggi dan menjangkau hampir seluruh wilayah Kota Malang, bahkan hingga pelosok.
“Dengan bantuan teman-teman ojol, semua wilayah bisa terpantau. Mereka bisa memberikan informasi langsung kepada kami, sehingga keamanan di Kota Malang benar-benar terjamin,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan komunitas ojek online Puji Waluyo menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. Ia menilai, keterlibatan ojol dalam menjaga keamanan sangat relevan karena mereka juga termasuk kelompok yang rentan terhadap tindak kejahatan.
“Kami sangat mendukung sinergi ini. Karena ojol memiliki mobilitas tinggi, kami bisa membantu memberikan informasi cepat jika ada tindak kejahatan di lapangan,” ujarnya.
Puji juga menilai bahwa keberadaan sistem pelaporan digital yang tengah dikembangkan Polresta Malang Kota akan memperkuat komunikasi antara pengemudi ojol dan aparat keamanan.
“Kalau nanti ada tombol khusus di aplikasi untuk melapor cepat, itu sangat efektif. Karena ojol tidak hanya di kota, tapi juga sering berpindah ke wilayah kabupaten. Dengan begitu, kami bisa ikut menjaga keamanan di seluruh area Malang Raya,” pungkasnya. (rex/aim)








