MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Event sepeda lipat terbesar kembali digelar di Kota Malang. Bertajuk M111, ge laran ini diselenggarakan oleh komunitas Ngalam Folding Bike, Sabtu (21/6) hari ini, sebagai bagian dari rangkaian HUT ke111 Kota Malang, serta mendukung program 1.000 Event, Ngalam Tahes, dan Ngalam Asyik.
Sebanyak 500 peserta dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka akan memulai perjalanan dari Hotel Shalimar dan finis di Balai Kota Malang.
“Tahun ini adalah tahun ke tiga MSeries di Kota Malang. Pesertanya datang dari berbagai kota, paling jauh dari Gorontalo, lalu ada juga dari Batam dan Padang. Hampir semua kota di Pulau Jawa juga ikut serta,” ujar Ketua Pelaksana M111, Arif Tri Sastyawan, saat konferensi pers di Hotel Shalimar, Jumat (20/6) kemarin.
M111 tahun ini mengusung tema “Family Reunion”, yang didedikasikan bagi para peserta yang sebelumnya telah mengikuti seri M109, M110, serta Jamselinas (Jambore Sepeda Lipat Nasional). Kegiatan ini terbagi dalam tiga kategori: solo, keluarga, dan komunitas, namun tetap mengedepankan semangat fun bike dan sport tourism.
“Ada yang spesial, kami me ngadakan foto challenge M111. Peserta diberi kesempatan meng upload foto terbaik di lima spot wisata Kota Malang: Kayutangan Heritage, Ijen Boulevard, Kampung WarnaWarni, Balai Kota Malang, dan AlunAlun Tugu,” terang Arif.
Demi keamanan, seluruh peserta telah didaftarkan se bagai peserta asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Panitia juga menyiapkan Road Captain dan Marshal di sepanjang rute, didu kung oleh Linmas kelurahan, serta dua unit ambulans dan tim PSC yang mengawal dari start hingga finis.
“Peserta sangat antusias. Tiket langsung sold out hanya dalam tiga hari. Total ada 82 komunitas sepeda lipat di Indonesia yang ikut tahun ini,” tambah Arif.
Sementara itu, Penasehat M111 Jaka Lelana menambahkan bah wa pamor MSeries semakin dikenal luas sejak gelaran M109 tahun 2023.
“Persiapan M111 kurang dari satu bulan, tapi antusiasmenya luar biasa. Tahun ini rutenya 53 kilometer, karena fokusnya lebih ke reuni, bukan endurance,” je lasnya. (ian/aim)