MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Pelipatan dan proses sortir surat suara Pemilu 2024 fdi Kabupaten Malang masih berlangsung dengan pengawasan ketat. Dalam prosesnya didapati ratusan surat suara yang hendak dilipat untuk kebutuhan pemungutan suara mengakami kerusakan. Surat suara yang rusak akan ditindaklanjuti dengan penggantian.
Hak tersebut dikatakan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika saat dikonfirmasi, Senin (8/1). Dikatakan, tidak sedikit surat suara Pemilu yang rusak adalah surat suara pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Malang.
“Sampai tanggal 7 Januari 2024 terdata, surat suara rusak yakni 450 surat suara DPRD Kabupaten Malang, dan sebanyak 54 surat suara DPRD Provinsi Jatim,” ungkap Mahardika, kemarin. Jumlah tersebut, kata pria itu, masih belum keseluruhan. Sebab, proses sortir dan pelipatan masih berlangsung sampai tenggat waktu yang ditargetkan.
Untuk diketahui, surat suara Pemilu di Kabupaten Malang dilakukan pelipatan sejak Selasa (2/1) lalu di Gudang Logistik Pemilu yang bertempat pada Gudang Bulog, Kebonagung, Pakisaji. Sortir dan pelipatan Surat Suara di KPU Kabupaten Malang dilakukan 200 orang. Mereka didatangkan langsung penyedia jasa pelipatan atau pihak ketiga.
Menurut Mahardika, saat petugas menemukan surat suara yang rusak langsung disisihkan. “Untuk yang ditemukan kerusakan langsung dicatat, dilaporkan, akan diberi penggantian dari penyedia,” tegasnya. Kriteria surat suara rusak juga sudah disosialisikan pihak KPU. KPU juga memasang petunjuk tentang surat suara rusak.
Diharapkan warga bisa langsung memilah jika menemukan surat suara yang dilipat rusak. Target selesai untuk sortir dan pelipatan, lanjutnya, sampai tanggal 20 Januari 2024 nanti. Dengan DPT Kabupaten Malang sejumlah 2.054.179, surat suara yang datang itu jumlahnya ditambah dengan cadangan menjadi total yang dilipat 10.493.365.
Petugas yang sebanyak 200 personel bekerja secara shift dan saat datang dan pulang menjalani pemeriksaan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Mengenai berapa yang sudah selesai disortir sampai saat ini pihaknya mengaku belum memperbarui data. (tyo/ira/mar)