MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Ratusan warga Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu geruduk gedung DPRD Kota Batu, Jumat (22/12) kemarin. Kedatangan ratusan warga tersebut bukannya tanpa alasan. Melainkan mereka menuntut solusi dari Pemkot dan DPRD Kota Batu agar segera mencari solusi masalah banjir yang setiap tahun terjadi di Kali Paron.
Sebelum menyampaikan permasalahan dengan duduk bersama anggota DPRD, ratusan warga tersebut juga membawa berbagai spanduk yang mengungkapkan kekesalan mereka. Tulisan spanduk tersebut meliputi Kali Paron Nagih Janji, Ojo Guyon Banjir Iku Bencana, Kami Butuh Aksi Bukan Janji, Iki Bukan Wisata Banjir, Mana Janji Manismu Dulu dan berbagai tuntutan lainnya.
Salain itu, ratusan warga tersebut juga membagikan bunga mawar putih. Mewakili warga, Kepala Desa Bumiaji Edy Suyanto menerangkan bahwa aksi warga meluruk gedung rakyat tersebut berdasarkan keresahan mereka atas bencana banjir yang kerap kali melanda lingkungan mereka.
Sehingga mereka menilai tidak ada langkah konkrit yang segera dilakukan. Akibatnya masyarakat yang menanggung beban bencana banjir setiap musim penghujan tiba.
“Sejak tahun 2015 di sini itu sudah jadi langganan banjir. Dengan kondisi tersebut. Kami sudah tidak nyaman lagi. Untuk itu kami mohon ada solusi dari DPRD Kota Batu,” ungkapnya kepada anggota DPRD saat audiensi.
Untuk itu warga Bumiaji menuntut penanganan jangka pendek secara serius. Tuntutan tersebut diantaranya memperlebar sudetan, pembangunan dan menormalisasi Kali Paron. Pihaknya meminta agar tuntutan itu dilakukan secara berkelanjutan.
“Hasil dari tuntutan telah disepakati. Salah satunya alokasi anggaran sebesar Rp 3,3 miliar untuk melakukan sejumlah pembangunan di Kali Paron,” ungkapnya.
Kemudian untuk penanganan jangka panjang mereka meminta adanya langkah reboisasi di kawasan hulu sungai. Seperti diketahui, potensi banjir bandang ini juga disebabkan karena masifnya alih fungsi hutan di kawasan hulu.
”Hutan di kawasan hulu itu sudah banyak yang beralih fungsi jadi lahan pertanian. Akhirnya tidak ada penahan air. Ini jangka panjang, PR nya Pemkot karena kalau bangun sudetan saja ya gak solutif,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut tiga pimpinan, yakni Ketua DPRD Kota Batu Asmadi, Wakil Ketua l DPRD Kota Batu Nurochman, Wakil Ketua ll DPRD Kota Batu Hely Suyanto dan pejabat lain memastikan akan memberikan anggaran Rp 3,3 miliar untuk penanganan banjir.
Menurut Ketua DPRD Kota Batu Asmadi mengatakan apa yang dilakukan oleh warga adalah hal yang wajar. Pasalnya selama bertahun-tahun masalah banjir belum mendapatkan titik terang.
“Aksi yang dilakukan oleh warga murni karena keluhan dan tidak ada kepentingan apapun. Kami dari DPRD mengapresiasi dan bisa menerima karena masyarakat melakukan komunikasi secara dua arah dengan baik. Untuk itu solusi dari kami yakni dengan memberikan anggaran sekitar Rp 3 miliar dalam penanganan banjir ini,” paparnya.
Untuk selanjutnya DPRD akan mendorong secara tegas agar eksekutif bertindak cepat dengan anggaran yang akan disiapkan. Pasalnya bagaimanapun juga psikologi warga yang dilanda ketakutan bencana banjir saat musim penghujan bisa terjadi secara tiba-tiba.
Begitu juga dengan Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu Nurochman meminta Pemkot Batu untuk bisa benar-benar mengidentifikasi penyebab banjir yang sering terjadi di Desa Bumiaji. Karena meskipun penanganan pasca banjir bisa diatasi namun penanganan preventif atau upaya mitigasi bencana sebelum terjadinya banjir menjadi lebih konkrit.
“Nanti anggaran yang ada harus dimanfaatkan dengan baik. Mulai dari pembangunan tanggul dan lain sebagainya, yang pasti butuh koordinasi lebih lanjut dengan melibatkan stakeholder yang kompeten seperti melibatkan Walhi, warga, pelaku pertanian, BPBD, dan lain sebagainya untuk mendapatkan keputusan yang solutif,” terangnya.
Sedangkan Wakil Ketua 2 DPRD Kota Batu Heli Suyanto menegaskan agar masyarakat ikut membantu dalam mengentas masalah banjir yang terjadi di setiap musim penghujan dengan menjaga kelestarian kelestarian alam ini.
“Seperti dalam pengelolaan hutan, bisa dengan melibatkan perhutani dan lain sebagainya. Dengan begitu masalah banjir yang terjadi di Desa Bumiaji bisa teratasi,” pungkasnya. (eri)