MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ratusan warga memadati halaman Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Minggu (7/9) kemarin. Mereka berbondong-bondong memburu harga sembako murah dalam agenda Gerakan Pangan Murah (GPM) Pemerintah Kota Malang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memastikan ketersediaan beras medium di Kota Malang aman hingga akhir tahun, meski sebelumnya sempat langka.
“Stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Bulog masih tersedia. Hari ini (kemarin, red) kami hadirkan 11 ton untuk warga Kecamatan Lowokwaru di Kelurahan Tunggulwulung,” jelasnya.
Ia menambahkan, GPM akan kembali digelar di sembilan titik lain sepanjang September, di antaranya Kelurahan Purwantoro, Purwodadi, Kasin, Ciptomulyo, Sukun, Mergosono, hingga Cemorokandang.
“Dari Bulog kemarin memang distribusi sempat berhenti karena adanya regulasi. Tapi sampai saat ini target atau keinginan dari warga Insya Allah akan kami penuhi semua. Dan Insya Allah sampai akhir tahun aman untuk ketersediaan beras SPHP ini,” tegas Wahyu.
Kepala Dispangtan Kota Malang Slamet Husnan Hariyadi, menyebutkan GPM kali ini menyediakan 11 ton beras SPHP, 1 ton beras premium, 100 kilogram gula, 100 kilogram telur, dan 200 liter minyak goreng. Tak hanya itu, hasil panen kelompok tani berupa cabai dan tomat juga dijual dengan harga di bawah pasaran.
“Selisih harga bisa antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000 per komoditas. Ini untuk mendekatkan akses pangan ke warga, karena tidak semua bisa setiap saat ke pasar,” ujarnya.
Ia menegaskan kehadiran GPM tidak akan menurunkan daya beli pasar tradisional karena penyelenggaraannya hanya terjadwal, berpindah lokasi, dan tersebar di seluruh kecamatan.
“Setiap kecamatan memang ada di GPM, tapi tidak rutin setiap hari. Jadi tidak mengurangi aktivitas belanja warga ke pasar,” tambahnya.
Sementara itu, Musrifah, warga Ketawanggede yang berbelanja di GPM mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Kalau saya beli beras sama minyak goreng saja. Setiap orang dapat jatah dua sak masing-masing 5 kilogram untuk beras SPHP dengan harga Rp 57.500, sementara untuk minyak tadi harganya Rp 15.500. Sekarang serba naik, kasihan masyarakat ini,” ujarnya. (rex/aim)