MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Arema FC tercatat menjadi tim paling sering kebobolan kedua di BRI Liga 1 2023/2024. Gawang yang kerap dikawal Julian Schwarzer bahkan terakhir cleansheet pada laga pekan 12 saat melawan Persita. Hal ini menjadi tantangan bagi pelatih kiper Agung Prasetyo, yang kini mendampingi para kiper bersama Galih Firmansyah.
Agung Prasetyo pun ingin bila anak asuhnya kembali mencatat nirbobol. Meskipun hal ini bisa terwujud dengan kerja sama keseluruhan tim Singo Edan, Agung berusaha memperbaiki individual teknik para kiper.
“Intinya, kalau dari kiper akan kita perbaiki secara individu tekniknya. Kalau taktikal, akan kita kerjakan bersama-sama head coach, bagaimana caranya mengurangi kebobolan. Kalau bisa kita bisa cleansheet lagi,” kata Agung Prasetyo.
Bagi Arema FC catatan kebobolan saat ini tentu catatan yang buruk. Rata-rata nyaris bobol dua gol per laga, praktis catatan ini mesti diperbaiki. Apalagi drngan target bisa segera lepas dari zona merah. Seluruh tim di atas Singo Edan pun memiliki catatan kebobolan lebih sedikit.
Padahal, keberadaan Julian Schwarzer sejatinya memberikan kontribusi besar. Sebanyak 86 save telah ia kemas. Bila tidak, jumpah kebobolan diprediksi bakal lebih banyak.
Dari 44 gol yang tercipta ke gawang Arema musim ini, Julian kebobolan 32 gol dalam 20 pertandingan. Lalu tujuh gol yang bersarang ke gawang Teguh Amiruddin, dan lima gol ke gawang Adixi Lenzivio saat kalah telak dari Persik Kediri.
Agung menegaskan, untuk jumlah kebobolan Arema yang saat ini sudah banyak, harus menjadi tanggung jawab bersama.
“Kalau kebobolan itu kompleks. Bukan hanya penjaga gawangnya saja, tapi ada banyak faktor. Termasuk pemain belakang. Awalnya bagaimana, taktiknya bagaimana, akan kita perbaiki bersama-sama,” pungkas dia. (ley/jon)