MALANG POSCO MEDIA, MALANG – MC kondang asal Kota Malang, Oneng Sugiarto merayakan dua dekade karirnya di industri kreatif. Event yang digelar secara intim dan privat akan berlangsung pada Rabu (21/6) mendatang.
Ia memberikan penjelasan kepada Malang Posco Media terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap orang-orang yang telah mendukung karirnya hingga saat ini, sekaligus menjadi rasa syukur atas apa yang telah didapatkannya dalam dunia industri.
“Acara ini menjadi wujud rasa syukur atas segala pencapaian yang selama ini telah diterima, mungkin 20 tahun ini bisa dibilang masih muda. Namun untuk mensyukuri semuanya, itulah mengapa saya ingin mengumpulkan semua orang yang berjasa di hidup saya,” terangnya.
Pencapaian yang berharga selama 20 berkutat di dunia industri, mulai dari menerbitkan buku, membuat short movie hingga bertemu dengan orang-orang hebat. Menurutnya pencapaian itu diluar ekspektasinya dulu.
“Berangkat dari anak remaja penjual koran, saya mulai mencoba public speaking dengan membaca narasi di depan kaca. Itu awalnya saya lakukan secara otodidak. Menghibur orang banyak menjadi cita-cita saya dan sekarang sudah mulai terwujud,” imbuhnya.
Dari buku karyanya ‘Belajar MC’, kini ia banyak dikenal oleh banyak orang. Buku yang ia tulis hampir selama dua tahun dan dirilis pada 2017 lalu, dapat memberikan banyak manfaat dan perubahan di kehidupannya.
“Dari buku itu saya banyak terjalin silaturahmi dengan MC baru yang bermunculan di setiap kota maupun provinsi. Dari buku itu juga saya berkesempatan diundang ke banyak sekolah maupun universitas untuk berbagi pengalaman sebagai seorang MC dan tips-tips lainnya,” katanya.
Acara dikemas dengan tema flashback di tahun 1995, awal dari sosok Oneng Sugiarto mulai menyukai MC. Menampilkan musik-musik tahun 90-an dengan konsep seperti zaman dahulu. Apa yang diperoleh saat ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, salah satunya dari media.
Mencapai dua dekade, rasa syukur menjadi hal yang terus diucapakannya. Berkat bantuan banyak orang, ia bisa menjadi seperti saat ini. Bahkan ia juga ingin menggandeng pemuda-pemuda kreatif di Malang untuk dapat terus mengembangkan potensinya dalam berproses dan berkarya di ke depannya.
“Saya dengan media itu sangat dekat. Karena dari sanalah saya dapat dikenal oleh masyarakat luas. Zaman dulu tidak ada namanya media sosial seperti sekarang, untuk promosi melalui saya menggunakan koran. Oleh karenanya acara ini juga sekaligus menjadi bentuk rasa terima kasih saya kepada awak media yang telah mendukung saya,” tandasnya. (adm/aim)