MALANG POSCO MEDIA– MALANG- Ruang dan karya seni anak memang menarik untuk dinikmati pecinta seni. Khususnya pada siang tadi, Sabtu (9/11/24) di Mason Art Gallery Jl Aris Munandar Kota Malang. Sebanyak 107 lukisan karya anak anak dipamerkan mulai hari ini hingga 23 November 2024 mendatang.
Ratusan lukisan karya anak-anak ini berasal dari anak anak siswa siswi mulai jenjang TK, SD, SMP hingga SMA. Tidak hanya dari wilayah Malang Raya saja. Karya anak anak dari berbagai daerah seperti Jogja, Bandung, Tanggerang bahkan hingga Lombok pun memamerkan karyanya disini. Ini disampaikan Founder Mason Art Gallery, Agung H Bhuana beberapa saat lalu.
“Kami membuka ruang ini untuk memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh di Tanggal 20 November. Kami kerjasama dan kolaborasi dengan sekolah sekolah untuk mengumpulkan karya karya lukisan siswa siswi seperti ini,” jelas Agung sapaannya.
Ia menyampaikan tema dari pameran karya siswa ini adalah “Angger Mandaya Anagata” yang dapat diartikan “Anak Berdaya Untuk Masa Depan”. Sesuai dengan tema itu pula Mason Art Gallery membebaskan karya lukisan dibuat oleh anak anak yang berpartisipasi. Tanpa batasan dan sesuai kreativitas yang dibuat mereka.
Untuk itulah jika dilihat, berbagai lukisa yang dipamerkan sangat beragam jenis dan visualnya. Ada yang pemandangan, ada yang menggambarkan kehidupan sehari-hari bahkan ada pula karya karya unik nan abstrak yang dihasilkan.
“Dan banyak juga dari lukisan ini karya anak anak difabel. Kami ingin membuat mereka setara dan bisa berkarya sama seperti teman teman yang lain. Artinya karya anak anak disini tidak ada perbedaan. Semua dihasilkan dengan kreativitas dan keunikan gaya mereka masing masing,” tegas Agung.
Hadir dan turut membuka pameran ini, Direktur RS Panti Waluya Sawahan (RKZ) malang, dr. Lisa Setiawati MMRS. Ia mengapresiasi ruang kreativitas yang diberi kepada anak anak lewat karya seni di Mason Art Gallery siang tadi.
“Kami juga orang tua. Sangat senang jika anak anak kami bisa bebas berkreasi dan beraktivitas seni kemudian diberi ruang seperti ini. Ini tidak hanya memberikan mereka ruang kreatif tetapi melatih mereka banyak hal sejak dini. Seperti kemampuan problem solving,” papar dr Lisa.
Untuk itu pula ia menginginkan banyak lagi ruang ruang kreatif seni berkembang di Kota Malang. Khususnya melibatkan anak anak di wilayah Malang. Hal ini diyakininya sebagai support besar bagi perkembangan kreatifitas anak dan mental lebih baik kedepan. (ica/nug).