spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, HCML Tanam 10 Ribu Mangrove dengan Metode Guludan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, Surabaya – Selama tujuh tahun, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) telah melakukan ikhtiar untuk merawat dan menjaga konservasi alam. Tahun ini, mengusung tema perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia “Beat Plastic Pollution” dengan slogan “Solutions to Plastic Pollution” melakukan penanaman mangrove dilakukan dengan metode guludan.

Guludan adalah salah satu metode penanaman mangrove yang ditanam pada kondisi permukaan air laut sedang pasang. Selain di kawasan mangrove, metode ini dapat dipakai di kawasan berawa seperti hutan gambut dan hutan rawa.

- Advertisement -

“Tahun ini, sebagai bagian dari program Perusahaan untuk Kampanye Kesadaran Lingkungan, kami menanam 10 ribu mangrove atau bakau dan mengunjungi area pembibitan di Pantai Kundang Wetan, Sumenep pada 28 Oktober 2023, sekaligus melakukan kegiatan pembibitan mangrove sejumlah 10 ribu bibit,” kata General Manager HCML, Kang An.

 
Hutan bakau hanya tumbuh di garis lintang tropis dan subtropis dekat garis khatulistiwa karena tidak tahan terhadap suhu beku. Pohon ini, menurut Manager HSSE, Rockyanto Sasabone, sesuai dengan kondisi alam di kawasan pantai Madura. “Hutan bakau berperan dalam pembentukan pulau dan stabilisasi wilayah pesisir,” kata Rockyanto.

Menurut Rockyanto, tanaman ini bisa mencegah intrusi air laut, mencegah erosi dan abrasi pantai, mencegah dan menjadi penyaring alami, menjadi tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa spesies. “Itulah mengapa kami konsisten untuk membudidayakan mangrove,” katanya.

HCML ingin menyadarkan semua pihak tentang betapa pentingnya manfaat pohon bakau. Satu batang pohon bakau, secara perhitungan empirik, dapat menyerap sekitar 0,397 kilogram CO2 per hari. “Sejak 2017 hingga fase pertama pada 2023, sudah 69.900 batang pohon bakau atau mangrove yang kami tanam. Sejak 2017 sampai 2023, sudah ada 10273,76 ton CO2 yang berhasil direduksi,” kata Kang An.

Tahun 2020, HCML menanam 16.500 tanaman mangrove di Desa Semare, Pasuruan, untuk merayakan Hari Lingkungan Hidup dengan tema “Time for Nature”. Tahun berikutnya, di Pulau Mandangin dan Desa Semare, dengan  tema “Ecosystem Restoration”, HCML menanam 17.500 mangrove di Semare dan melakukan transplantasi terumbu karang di  Perairan sekitar Pulau Mandangin. Tahun lalu, dengan tema “Only One Earth”, HCML menanam 100 pohon mangrove di Sumenep dan meneruskan program transplantasi karang di perairan sekitar Pulau Mandangin.

Tahun ini hingga 2025, HCML berencana melanjutkan program biodiveristas, termasuk penanaman pohon bakau dan program transplantasi terumbu karang, termasuk penguatan kelembagaan area setempat.

“Kami berharap semua program yang dilaksanakan HCML bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan alam,” tutup Kang An. (*/nda)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img