MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Warga RT7 RW5 Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen Kota Malang tahun ini mengisi peringatan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang berbeda. Kali ini, ratusan warga secara bersama sama mengarak bendera merah putih sepanjang 79 meter dari simpang tiga Jalan Mayjen Panjaitan-Jalan Soekarno Hatta menuju pinggir Sungai Brantas, Sabtu (17/8).
Inisiator acara, Isa Wahyudi menjelaskan, peringatan kali pertama yang diadakan di tempat itu awalnya hanya ingin melibatkan sebanyak 79 orang saja. Namun ternyata warga yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias hingga melebihi ekspektasi.
“Ternyata ini dibentangkan lebih dari 150 orang yang mengikuti ini semua. Ini empat kali lebih banyak dari tahun lalu yang hanya upacara bendera saja,” terang dia kepada Malang Posco Media.
Tidak hanya itu, ratusan warga ini juga seluruhnya memakai baju adat Nusantara yang berbeda-beda. Isa mengatakan, hal ini bukan tanpa alasan. Sebab, pihaknya juga sekaligus menginginkan masyarakat luas bisa memahami bagaimana penggunaan busana adat Nusantara yang benar
“Hari hari ini busana Nusantara diciderai oleh oknum atau sekelompok orang. Pemakaian dan penggunaannya tidak tepat. Contoh, penggunaan kebaya dengan rok mini yang sobek se-paha. Itu meresahkan, terutama bagi kami yang sedang merawat tradisi adat dan kebudayaan,” tegas Isa atau biasa dikenal Ki Demang.
Bendera sepanjang 79 meter ini juga dibentangkan di pinggir Sungai Brantas karena dirinya ingin mengangkat kembali sungai sebagai pusat peradaban. Selain pembentangan bendera, juga dilakukan kegiatan membuat ragam sambal Nusantara secara bersama. Tidak ketinggalan, ratusan warga tersebut juga melaksanakan upacara peringatan HUT-ke-79 RI dengan khidmat. (ian/nug)