MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Realisasi belanja SKPD Pemkot Batu dalam APBD Kota Batu tahun 2025 terbilang masih rendah. Hingga 28 Mei atau menjelang tutup buku Triwulan II rata-rata serapan masih 15-30 persen. Hal itu disampaikan oleh Sekda Kota Batu, Zadim Effisiensi. “Sampai dengan 28 Mei untuk realisasi belanja SKPD berada di angka 15 persen hingga 30 persen. Memang bisa dikatakan serapan belanja belum maksimal karena banyak program prioritas baru saja berjalan,” ujar Zadim kepada Malang Posco Media, kemarin.
Dari data realisasi realisasi belanja SKPD Pemkot Batu hingga 28 Mei pihaknya mencatat untuk SKPD dengan belanja terendah adalah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dari target Rp 55,7 miliar masih terealisasi Rp 3,4 miliar atau 6,1 persen.
“Rendahnya belanja di Disperum ini karena memang banyak kegiatan belanja fisik atau bangunan. Sehingga membutuhkan proses lelang dalam pengerjaan. Biasanya pengerjaan fisik mulai dilakukan di Triwulan III dan IV,” bebernya.
Selanjutnya adalah Disnaker, dari pagu Rp 10,1 miliar masih tercapai Rp 1,1 miliar atau 11,33 persen. Rendanya serapan belanja ini karena pada triwulan I kursi kepala OPD masih dijabat oleh Plt. Sehingga tidak bisa mengambil kebijakan secara penuh.
“Kemudian ada Dinsos dari target Rp 19,8 miliar masih terserap Rp 3,3 miliar atau 16,63 persen. Kendalanya sama dengan Disnaker karena kepala OPD di awal tahun masih dijabat Plt. Meski begitu kami optimis realisasi belanja dapat maksimal karena telah banyak program prioritas mulai berjalan,” paparnya.
Sebaliknya untuk realisasi belanja tertinggi adalah BKPSDM yang mencapai 33,95 persen atau Rp 3,8 miliar dari pagu Rp 11,3 miliar. Selanjutnya tertinggi kedua Diskominfo dari target Rp 20,6 miliar tercapai Rp 6,9 miliar atau 33.59 persen. Ketiga ada Damkar, dengan pagu Rp 10,1 miliar dengan realisasi Rp 3,2 miliar atau 31,9 persen.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman telah melakukan evaluasi kepada semua SKPD. Diungkapkan bahwa rendahnya serapan tersebut disebabkan sejumlah faktor baik yang fisik maupun non fisik. “Banyak kendala di lapangan yang menjadi tantangan tersendiri bagi SKPD dan beberapa program yang memang masih berlangsung. Kami telah meminta agar ada percepatan dalam realisasi program agar serapan masing-masing SKPD bisa mencapai target diatas 40-50 persen menutup triwulan II akhir bulan ini,” ujar Cak Nur sapaan akrabnya.
Ketua DPC PKB Kota Batu ini menegaskan bahwa seluruh SKPD harus berkomitmen untuk mencapai target serapan anggaran minimal 40 persen. Pihaknya berharap dengan komitmen bersama, Pemkot dapat memaksimalkan penggunaan anggaran daerah untuk kepentingan masyarakat.
“Pada intinya dengan adanya evaluasi kami telah meminta langkah-langkah strategis dalam memaksimalkan belanja daerah. Diharapkan serapan anggaran di Kota Batu dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga dapat memberikan manfaat dan kehadiran Pemda benar-benar dirasakan oleh masyarakat,” tandasnya. (eri/udi)