MALANG POSCO MEDIA-Pucuk klasemen yang dingin layaknya dinginnya cuaca di Malang bisa dirasakan Arema FC pada pekan kedua BRI Super League 2025/2026. Syaratnya, Tim Singo Edan memenangi laga away di markas PSIM Yogyakarta, Sabtu (16/8) sore ini saat bertanding di Stadion Sultan Agung Bantul. Berada di posisi 2 klasemen sementara, memperbesar peluang Alfarizi dkk menggapai posisi tertinggi.
Saat ini, anak asuh Marcos Santos tersebut berada di posisi 2 di bawah Persija Jakarta. Arema FC kalah selisih gol dari Macan Kemayoran yang mencatatkan surplus empat gol berbanding tiga.
Di pekan 2 ini, bila Arema FC away ke PSIM, maka Persija juga menjalani away ke markas Persis di Stadion Manahan Solo. Dua match ini berlangsung di hari yang sama, hanya saja Arema FC main sore dan Persija pada malam hari.
Apabila Tim Singo Edan menang, apalagi dengan margin gol besar, maka akan memberikan tekanan tambahan pada tim Persija. Begitu pula Persib dan Borneo FC yang menang di pekan pertama dan masih menjalani laga Senin (18/8) lusa.
“Kalau kami bisa mendapatkan tiga poin, kami bisa membawa Arema pimpin klasemen di posisi puncak klasemen,” tegas Pelatih Arema FC Marcos Santos.
Sang pelatih asal Brasil ini tampaknya memahami pentingnya bersaing di papan atas, terutama di puncak klasemen. Atmosfer positif tim di awal musim, ingin terus dijaga Marcos dan anak asuhnya.
Marcos memiliki misi bisa terus menyenangkan tim Singo Edan. Begitu pula Aremania, yang layak diberikan hadiah terbaik, terutama di Agustus yang menjadi bulan ulang tahun Tim Singo Edan.
“Untuk itu kami harus melakukan persiapan sebaik mungkin. Dan sekarang kami sudah sangat siap,” katanya.
Untuk melawan PSIM, Marcos meyakini laga juga tidak akan mudah. Sebab, Tim Laskar Mataram juga dalam performa positif. Di pekan pertama, tuan rumah menang ketika away ke Persebaya.
“Lawan PSIM di kandang mereka, yang di pekan pertama ketika away ke Persebaya menang, pasti bukan laga yang mudah. Apalagi mereka sekarang di kandang sendiri pasti lawan punya motivasi tinggi,” terangnya.
Menurutnya, Arema FC harus lebih punya motivasi alias lebih tinggi ketimbang lawan. Itu disebutnya sebagai salah satu kunci awal untuk menghadapi PSIM.
“Selain itu kami harus fokus pada kekuatan pemain di tim sendiri. Tapi kami respek pada lawan yang tentu saja berkualitas,” tambahnya. Ditambahkannya, bila bisa mewujudkan misi menang, maka perjalanan Singo Edan diprediksi lebih mudah dan lebih baik ketimbang musim-musim sebelumnya. Dalam tiga musim terakhir, Arema FC banyak berkutat di papan bawah. (ley/van)