MALANG POSCO MEDIA– Rekayasa arus lalu lintas (reka lalin) di Jalan Kahuripan-Jalan Brawijaya-Jalan Tumapel resmi diberlakukan, Rabu (14/5), kemarin. Sejumlah pengendara sempat tampak agak kaget dengan lajur baru, namun tidak menjadi hambatan, sejak dimulainya rekayasa pukul 09.00 WIB hingga sore hari pukul 16.00 WIB, tampak arus lalin ramai lancar
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan reka lalin ini merupakan hasil evaluasi Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (FLLAJ) untuk memperlancar arus lalin di titik rawan padat. Uji coba diberlakukan dalam skema satu arah, bertujuan mengurangi bottleneck di kawasan Jembatan Kahuripan.
“Dari barat empat lajur mengecil jadi satu di depan jembatan. Ini satu hambatan. Maka untuk mengurangi itu, arah dari simpang Kahuripan ke timur dibuat satu arah,” jelas Widjaja.
Dishub melibatkan TNI, Polresta Malang Kota, Garnisun, Satpol PP dan stakeholder lainnya dalam pengamanan dan sosialisasi uji coba yang diperkirakan berjalan satu bulan. Dan sampai saat ini proses lalu lintas mengalir, dan simpul-simpul hambatan juga tampak tak terjadi.
Pasalnya, kendaraan yang melaju dari arah kawasan Kayutangan Heritage, seluruhnya akan mengarah ke Timur. Sehingga tidak bisa berbelok ke kanan menuju Jalan Brawijaya, tetapi seluruhnya berjalan lurus menuju ke Alun-alun Tugu Kota Malang.
Salah satu dampak rekayasa ini juga menyasar penataan parkir, yang selama ini memenuhi tepi Jalan Brawijaya dan Jalan Tumapel. Kendaraan yang sebelumnya parkir di kedua sisi ruas jalan, kini harus berpindah ke sisi kiri sesuai arah baru.
“Kami juga sosialisasi kepada juru parkir dan pedagang Splindid agar tidak menggunakan trotoar untuk berdagang,” tambahnya.
Widjaja menegaskan bahwa uji coba ini bersifat situasional dan akan dievaluasi untuk menjadi permanen jika berjalan efektif. “Ini tidak sekompleks Kayutangan. Kalau berjalan baik, segera kita tetapkan,” ujarnya.
Untuk mendukung pelaksanaan, Dishub bekerja sama dengan TNI, CPM, Garnisun, Satpol PP, Polresta Malang Kota, serta dinas terkait lain. Personel dari masing-masing instansi disiagakan di simpul-simpul arus dan titik strategis.
Penambahan rambu lalu lintas dan banner petunjuk juga dilakukan secara bertahap. Dishub memastikan pengguna jalan akan mendapat arahan yang jelas agar tidak salah arah, terutama di jalur menuju Pasar Splindid.
“Silakan warga yang ingin ke Pasar Burung bisa melalui Jalan Majapahit berbelok ke kanan masuk di Jalan Tumapel. Kami buat arus lalin ini agar lebih nyaman, tidak crowded seperti sebelumnya,” ucap Widjaja.
Sementara itu, Kasubnit Kamsel Satlantas Polresta Malang Kota Ipda Aatmim Rudy menyampaikan dukungannya atas rekayasa ini. Dengan adanya rekayasa lalin ini, diharapkan pengendara bisa semakin aman dan nyaman saat melintasi Jalan Kahuripan yang kerap terjadi hambatan.
“Yang pasti ini demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan di Kota Malang. Koordinasi sudah dilakukan dengan seluruh dan ini ada bentuk solusi, agar permasalahan macet di Jalan Kahuripan dan Jalan Tumapel-Brawijaya juga terurai dan lebih lancar,” tegasnya. (rex/van)