Jajaki Ulangi Koalisi Pilkada 2020
MALANG POSCO MEDIA- DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang belum memastikan rekomendasi calon bupati yang akan diusung di Pilkada Kabupaten Malang. Apalagi sampai saat ini belum ada intruksi apapun dari DPP PDI Perjuangan terkait Pilkada.
“Belum, untuk rekom itu keputusan pusat. Kami belum mendapatkan intruksi apapun terkait Pilkada,’’ kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang H Didik Gatot Subroto.
Didik enggan memberikan komentar terkait optimisme Bupati Malang HM Sanusi yang bakal dapat rekomendasi DPP PDI Perjuangan untuk maju Pilkada Kabupaten Malang. “Saya tidak mau berkomentar soal itu,’’ ucapnya saat Dihubungi Malang Posco Media.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Malang HM Sanusi yakin PDI Perjuangan kembali mengusungnya menjadi calon bupati pada Pilkada tahun ini.
Lebih lanjut Didik mengatakan bahwa dalam kontestasi Pilkada mendatang PDI Perjuangan bisa mengusung satu paket. Yakni calon bupati dan calon wakil bupati. Alasannya karena PDI Perjuangan memiliki 13 kursi di DPRD Kabupaten Malang.
“ Untuk bisa mengusung calon bupati dan wakil bupati minimal partai memiliki 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD. Kami memiliki 13 kursi. Yang artinya lebih dari 20 persen. Tentunya bisa mengusung satu paket,’’ ucapnya.
Kendati demikian, pria yang juga menjabat Wakil Bupati Malang ini menyebutkan pihaknya tidak egois. Komunikasi politik tetap dilakukan. Terutama dengan partai-partai yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan di kontestasi Pilkada tahun 2020 lalu.
Seperti diketahui, tahun 2020 lalu PDI Perjuangan berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Mengusung pasangan calon Bupati dan calon wakil Bupati Malang HM Sanusi- H Didik Gatot Subroto.
“Kami terus melakukan komunikasi secara intens. Terutama dengan partai-partai yang dulu berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada tahun 2020. Termasuk saat ini kami juga intens melakukan komunikasi dengan PKB,’’ kata Didik.
Harapannya dengan komunikasi intens tersebut, maka koalisi mengusung pasangan calon pun kian mulus. Juga memenangkan pilkada pun tidak akan sulit.
Sementara, Didik juga mengatakan PDI Perjuangan seperti pilkada sebelum – sebelumnya akan membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah. Begitu juga pilkada tahun ini.
Menurut Didik besar kemungkinan PDI Perjuangan kembali membuka pendaftaran. Hanya saja kapan waktunya, dan bagaimana teknisnya, Didik masih menunggu perintah dari DPP PDI Perjuangan. “Ya itu nanti. Apakah pendaftaran dibuka untuk internal saja atau eksternal, itu DPP yang menentukan. Sedangkan kami di daerah, tugasnya adalah melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lainnya,’’ tandasnya. (ira/van)