MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) menggelar acara puncak peringatan Dies Natalis ke-49 FK UB. Beberapa agenda dilaksanakan untuk memeriahkan acara puncak tersebut, diantaranya jalan sehat serta gowes bersama. Acara digelar di depan Gedung A FK UB dengan menghadirkan beberapa stand pameran, Minggu (8/1) lalu
“Saya mengucapkan selamat kepada FK UB telah mencapai usia 49 tahun, tentu ini adalah usia yang dapat dikatakan sudah matang. Dan saya memiliki pesan khusus kepada pak dekan dan Departemen Spesialis, bahwa banyak sekali permintaan dokter spesialis di masyarakat. Maka ke depannya diharapkan dapat lebih banyak menerima mahasiswa departemen spesialis,” tutur Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc. kepada Malang Posco Media selepas acara pembukaan.
Ia menuturkan bahwa selama ini kesannya dokter spesialis mahal untuk biaya sekolahnya, oleh karena itu ke depannya Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) akan memberikan beasiswa khusus untuk pendidikan dokter spesialis. Sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Yang kedua saya juga surprise sebenarnya, setelah keliling ke stand pameran tadi ternyata FK ini tidak hanya jago ngobati pasien, namun juga jago inovasi. Sehingga mohon nanti inovasi yang sudah dilakukan oleh temen-temen FK dapat dilakukan hilirisasi,” sambung Prof. Widodo.
Beberapa produk yang dihasilkan dapat dilakukan kerjasama dengan beberapa industri terkait yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk memproduksi secara mandiri produk-produk inovasi dari mahasiswa maupun dosen di FK UB.
“Saya rasa ini harus segera dimulai. Banyak produk-produk yang sekiranya sudah dapat dilakukan komersialisasi ke masyarakat. Jadi kata kuncinya produk sudah ada, sehingga tinggal bagaimana produk tersebut dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan Dekan FK UB, Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si., Med., SpA(K). menuturkan bahwa di usia yang ke 49 tahun ini, FK UB sudah bukan waktunya untuk main di lokal, regional atau nasional, namun juga harus bisa mencapai di tingkat internasional.
“Jadi di tahun ini yang kita canangkan, FK UB menuju reputasi internasional. Dan kami dengan seluruh civitas siap bekerjasama dan bersatu padu untuk mencapai hal tersebut,” jelas dr. Wisnu.
Untuk tema di tahun ini adalah penguatan terhadap internal, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan juga ditujukan kepada civitas akademika dari FK UB sendiri. Banyak lomba-lomba yang ditujukan untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari setiap program studi.
“Kita ingin mensupport Universitas, sehingga kita membuat lomba-lomba yang sifatnya terkait dengan IKU dan penjaminan mutu, yang harapannya nantinya dapat mendorong program studi yang ada di FK UB dan tentunya nanti prestasi juga akan meningkat,” imbuhnya.
Dalam rangka meningkatkan reputasi internasional, maka FK UB kedepannya akan terus mengadakan inovasi-inovasi baru, khususnya yang menunjang reputasi internasional tersebut. Setidaknya dapat mencapai peringkat 500 besar perguruan tinggi di dunia.
“Kami berharap nanti seluruh civitas dapat bersinergi untuk mencapai target itu. Nanti kita juga akan menggerakan alumni juga, karena alumni kita memiliki potensi yang besar. Karena mereka ada di mana-mana dan sudah menduduki posisi yang stratefis juga,” pungkasnya. (adm/bua)
