Syalom Alicia Michelle Suryajaya, Melukis Sejarah Indonesia Sepanjang 79 Meter
Syalom Alicia Michelle Suryajaya membuat karya seni terbilang memanjakan mata. Ia membuat karya seni lukis penuh warna panjangnya 79 meter. Karyanya ditunjukkan untuk penghormatan dan wujud cintanya untuk Indonesia yang berusia 79 tahun pada 2024.
MALANG POSCO MEDIA-Berawal dari keinginan yang kuat untuk memberikan sumbangsih pada Tanah Air Indonesia, Alicia membuat karya seni lukis bentuk ungkapan kecintaanya.
Karya lukis 79 meter yang dibuat Alicia bertema besar mengambil sejarah Indonesia. Menurutnya, saat ini masih sedikit seniman yang membuat karya dengan ukuran sepadan. Inilah yang memotivasi Alicia untuk menyelesaikan tantangan ini.
Alicia menyusun lukisan raksasa itu dengan timeline sejarah. Mulai dari kehidupan manusia purba yang masih berburu, masa kejayaan Kerajaan Hindu-Buddha, masa penjajahan, pergerakan nasional, hingga perjuangan mempertahankan kemerdekaan dan kondisi Indonesia masa kini.
“Setiap meter dalam karya ini melambangkan langkah atau tahun yang telah dilalui Indonesia. Sebuah proses yang menjadikan Indonesia hebat,” ujar Alicia.
Selama proses pembuatan karya, Alicia mengesampingkan keinginan pribadinya untuk menjadi seorang content creator.
“Lebih fokus pada karya ini dan saya pasti memprioritaskan NKRI,” katanya.
Ia membuktikan dengan menerapkan target. Alicia harus bangun pukul tiga pagi dan menyelesaikan beberapa meter lukisan dalam satu hari. Baginya, tantangan terbesar yang dihadapi adalah menjaga konsistensi.
Berkat ketekunan dan semangat yang tak pernah padam, Alicia berhasil menyelesaikan lukisan 79 meter jauh sebelum target yang ia tetapkan.
“Saya membutuhkan waktu sekitar 40 hari untuk menyelesaikan lukisan. Sempat berhenti beberapa minggu karena kesibukan di kampus dan kondisi tubuh yang kurang sehat,” kata dia.
Di sisi lain Alicia juga mengaku harus membagi waktu dengan tugas-tugas lainnya. Meskipun sibuk, ia tetap berkomitmen untuk memberi yang terbaik untuk karyanya, sebuah karya seni yang memadukan sejarah, cinta seorang diri terhadap Tanah Air, dan rasa syukur yang mendalam.
“Harapannya lukisan ini menjadi pengingat bagi semua orang untuk tidak melupakan sejarah dan pengorbanan para pejuang Indonesia,” pungkas mahasiswi DKV Universitas Ma Chung itu. (den/van)