Digerojok Anggaran Rp 7 Miliar
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapak relokasi untuk pedagang Pasar Madyopuro tampak sudah terbangun. Lapak relokasi ini berada di belakang Terminal Madyopuro atau di samping persis Pasar Madyopuro.
Namun demikian, para pedagang Pasar Madyopuro yang akan menempati tempat relokasi mengaku masih sedikit ragu terhadap tempat relokasi. Terutama karena kondisi lapak relokasinya.
“Kalau menurut saya, ukurannya masih kecil. Apalagi ini barang-barang saya juga banyak. Tapi kalau saya sih, persyaratannya apa dulu, kalau cocok ya tidak apa-apa,” ujar Habib salah satu pedagang Pasar Madyopuro kepada Malang Posco Media, Selasa (11/7)
Luasan lapak yang saat ini ditempati pedagang di Pasar Madyopuro sendiri berukuran variatif. Rata rata sekitar 3 meter x 2,5 meter. Sementara untuk ukuran lapak di tempat relokasi hanya 1 meter x 2 meter saja. Dengan ukuran yang lebih sempit ini otomatis akan membuat aktifitas jual beli pedagang menjadi kurang nyaman.
“Iya itu makanya masih ada sebagian memang yang kurang setuju. Sekarang memang masih belum ada kesepakatan, nanti katanya mau ada pertemuan lagi,” tambahnya.
Bagi Habib secara pribadi, ia tidak masalah dengan rencana revitalisasi karena tentunya hal itu untuk kebaikan bersama. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah dan pihak terkait agar ke depan Pasar Madyopuro makin baik.
Revitalisasi Pasar Madyopuro sendiri akan melakukan perombakan terutama bangunan atap pasar yang dinilai sudah tidak layak. Revitalisasi yang akan menyerap anggaran pusat sekitar Rp 7 miliar ini juga rencananya akan dilengkapi sarana prasarana yang sesuai dengan standar SNI.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi menjelaskan pihaknya memang masih terus melakukan sosialisasi kepada seluruh pedagang terkait relokasi tersebut. Sambil juga sekaligus menyelesaikan proses pembangunan lapak relokasi yang disebutnya hampir selesai.
“(Tempat relokasi) Masih proses finishing. Rencana relokasi bulan ini. Saat ini proses sosialisasi lanjutan dan nanti dilanjutkan pelaksanaan relokasinya,” jelas Eko. (ian/aim)
