.
Wednesday, December 11, 2024

Relokasi Pedagang Kanjuruhan Tarik Ulur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan oleh Kementerian PUPR belum disambut baik pedagang kios yang harus direlokasi. Belum kunjung dibangun, tempat relokasi masih tarik ulur dengan sejumlah alternatif titik yang ditawarkan. Masih ada kekhawatiran pedagang tentang sepinya pembeli.

Para pedagang stadion kembali bertemu dengan Polres Malang dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kemarin. Salah satu kendala yang dikeluhkan adalah lokasi alternatif yang dinilai sepi dan terlalu sempit oleh pedagang. Perwakilan pedagang memiliki kekhawatiran akan masa depan usaha mereka.

“Kami sangat menghargai kontribusi ekonomi yang diberikan oleh para pedagang dan pelaku UMKM ini kepada masyarakat setempat. Kami akan berusaha sebaik mungkin menemukan solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak dalam rencana renovasi Stadion Kanjuruhan,” ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana.

Dalam diskusi, para pedagang dan pelaku UMKM berbagi beragam ide dan usulan, termasuk alternatif lokasi baru yang lebih strategis bagi mereka. Salah seorang pedagang bernama Nanang, menyebut jika para pedagang menginginkan tempat relokasi yang memadai baik dari segi tempat maupun kemudahan akses para pembeli yang berkunjung di Stadion Kanjuruhan.

“Perlu tempat yang strategis agar kami bisa berdagang dan mendapat income untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya siap membuat kesepakatan bersama para pedagang dalam bentuk pernyataan terhadap lokasi yang abru yakni di sisi timur bagian belakang stadion.

Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Firmando H. Matondang mengungkapkan, hingga kini relokasi di bangunan semi permanen yang direncanakan belum ada titik temu dengan pihak ketiga. “Masih proses penawaran dengan pihak ketiga,” ujarnya.

Berapa besar nilai anggaran, pria yang disapa Mando itu tak menjelaskan gamblang. Sebab, anggaran akan disampaikan penawaran oleh pihak ketiga kepada Pemkab Malang. “Dulu yang diajukan kita di timur, lalu tidak setuju. Kemudian kita fasilitasi di depan kolam renang. Sekarang ada usulan lagi kembali ke timur,” terangnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img