MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Masih ingat dengan remaja bernama Syahroni, 19, yang ditemukan tak bernyawa di rumahnya oleh orang tuanya, Yuliatin awal pekan Juli lalu? Remaja asal Dusun Baran Desa, Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi itu meninggal karena mengkonsumsi minuman keras (miras).
Hal ini diungkapkan Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Kamis (1/8). “Hasil visum et repertum (VER) sudah keluar secara resmi baik hasil visum, otopsi, maupun hasil toksikologi. Di situ disampaikan bahwa sebab kematian korban karena intoksikasi atau keracunan alkohol dalam darah, hati, dan lambung,” beber Gandha.
Diberitakan sebelumnya, Syahroni ditemukan tak bernyawa oleh orang tuanya, Yuliatin di ruang tamu rumahnya, Jumat (5/7) lalu. Yuliatin awal mulanya mengira putranya tersebut sedang tertidur. Namun saat dibangunkan untuk makan pada sore hari, tubuh Syahroni dalam kondisi kaku, dingin, dan beberapa luka di wajahnya.
“Hasil pemeriksaan dari dokter yang menangani menyatakan tidak ada tanda kekerasan. Untuk luka di mata sebelah kiri itu karena sentuhan benda tumpul seperti lantai. Karena kondisinya saat itu tengkurap di lantai rumah,” jelas dia. Berdasarkan penyelidikan polisi, terungkap pula bila Syahroni diketahui kerap mengkonsumsi miras.
Kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa botol miras 600 ML saat penyelidikan. “Untuk miras ini, masih dilakukan pendalaman darimana yang bersangkutan mendapatkannya. Kami akan mengecek alkohol itu berizin atau tidak,” kata polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundaknya tersebut.
Ia menambahkan bila untuk mengungkap kasus tersebut, dilaksanakan rekonstruksi sebanyak 46 adegan. Mulai adegan Syahroni diantar oleh pacarnya ke rumah, hingga saat ditemukan sudah tak bernyawa oleh orang tuanya, Yuliatin. (den/mar)