MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Renovasi Stadion Kanjuruhan mundur dari rencana sebelumnya, yakni pertengahan Agustus 2023. Pemkab Malang masih menunggu kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kemen-PUPR) sebagai pelaksana yang berwenang. Sedangkan penandatanganan kontrak dijadwalkan 22 Agustus 2023.
Hal tersebut disampaikan Kabid Sarana Prasaran Dispora Kabupaten Malang, Lusiani Ferelia saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, kemarin. Dikatakan dia, hanya kewenangan Kemen-PUPR untuk memulai jadwal renovasi. “Informasi terakhir, 20 dan 21 Agustus 2023 ini, pemenang tender dan pemerintah akan menandatangani kontrak,” jelas dia.
Dengan jadwal penandatanganan kontrak tender yang berakhir pada 22 Agustus 2023, ia memastikan renovasi akan mundur. “Dilihat dari perkiraan penandatanganan kontrak sesuai dengan jadwal yang ada di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian, sudah tentu renovasi akan mundur,” ucapnya.
Ia menyebut, seharusnya pemenang sudah dipublikasikan di LPSE pada 11 Agustus kemarin. Kemen-PUPR belum menurunkan surat resmi berkaitan dengan kelanjutan rencana renovasi. Pada situs LPSE yang diakses kemarin, didapati informasi proses penentuan pemenang tender dilakukan sejak 4 hingga 11 Agustus 2023, dengan peserta sebanyak 118.
Dengan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar Rp 390 miliar. Batas waktu pengosongan pun, menunggu pemberitahuan lebih lanjut dari Dispora Kabupaten Malang, dalam waktu yang tidak ditentukan. Upaya Dispora untuk merelokasi pedagang masih menunggu keputusan akhir dari Kemen-PUPR.
Lusiana mengatakan, pedagang masih diperbolehkan beraktivitas hingga surat resmi dari Dispora Kabupaten Malang diedarkan. “Ukuran tempat masing-masing pedagang masih belum bisa kita pastikan secara detail, tapi ada pertimbangan disampaikan kemungkinan di 3 meter x 4 meter,” sebut Lusiana.
Sedangkan pedagang kaki lima (PKL), akan diberi ruang di belakang tempat relokasi kios, yakni taman lalu lintas. “Tapi kita tidak menyiapkan bangunan semi permanen ataupun tenda. Tetap di dalam satu komplek, baik penyewa kios, PKL, mainan, sehingga nanti akan terpusat di satu titik. Untuk kios menyesuaikan jumlah penyewa,” rincinya.
Plt. Kepala Dispora Kabupaten Malang, Firmando Hasiholan Matondang mengatakan, pemenang tender saat ini sudah ada. Namun belum tertampilkan di situs resmi. Pasca pengumuman pemenang nantinya baru menjadwal kembali pelaksanaan awal renovasi. “Mungkin akhir bulan kalau melihat jadwal,” kata Firmando.
Pihaknya juga masih akan melakukan rapat kembali mengenai tata letak relokasi yang harus berjarak cukup jauh dengan stadion. Sedangkan anggaran untuk relokasi dipastikan mengandalkan pihak ketiga dengan skema CSR. “Harapan pak bupati sederhana, minimalis dan tidak menggunakan anggaran besar. Kalau teman-teman mencoba menghitung, sekitar Rp 200 jutaan,” sebut Mando, sapaannya.
Saat pelaksanaan renovasi nanti, akan ada beberapa fasilitas di luar stadion saja yang dapat berfungsi. Diantaranya kolam renang, gedung olahraga dan arena sepatu roda. Termasuk lapangan parkir dan pusat pedagang. “Harapan kami, renovasi berjalan tapi aktivitas masyarakat di pusat olahraga dan kegiatan masyarakat masih bisa dilakukan,” imbuhnya. (tyo/mar)