MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Tempat relokasi pedagang Stadion Kanjuruhan, Kepanjen jelang renovasi masih tarik ulur. Kebutuhan anggaran penunjang pembangunan tempat relokasi, juga bergantung pada pihak ketiga melalui CSR. Diperkirakan memakan biaya sekitar Rp 200 juta.
Hal tersebut dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM. Pihaknya masih mendapat informasi tender yang berjalan pada masa sanggah. Namun, dia belum bisa memastikan kapan akan dimulai pengosongan pedagang dan pembangunan stadion.
Diketahui melalui situs LPSE Kementrian PUPR, pemenang tender telah ditentukan dengan nilai pekerjaan terkoreksi Rp 331,6 miliar. Yakni PT. Waskita Karya asal Jakarta Timur. Dalam keterangan telah ada penandatanganan kontrak. Wahyu menyebut, belum ada pertemuan kembali dengan Kementerian terkait jadwal renovasi.
Tempat yang semula ditetapkan pada sisi selatan stadion juga kembali diusulkan untuk dipindahkan ke timur. Namun, Wahyu memastikan usulan pihak ketiga yang dikerjasamakan untuk CSR yakni Bank Jatim merencanakan di sisi selatan.
“Memang secara administratif usulan ada di selatan. Tapi nanti tergantung biaya juga dari CSR kalau memang kita sudah hitung dan tempatnya di selatan, ya sudah, kita akan tetapkam di selatan aja,” tambah Wahyu. Menurutnya, relokasi di sisi selatan stadion masih vukup strategis dan tidak berpengaruh banyak pada kunjungan ke pedagang.
Estimasi anggaran sudah disampaikan forum CSR dan Pemkab Malang. Peruntukannya sekitar 50 hingga 54 kios yang akan dibangun. “Saya kira di selatan ini tidak ada pengaruhnya, timur atau selatan. CSR yang diketahui Bank Jatim kita ajukan Rp 200 juta lebih. (tyo/mar)
