MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Masyarakat Kota Malang dihebohkan kabar terkait adanya aksi penculikan siswa salah satu sekolah dasar di Kota Malang. Pesan yang tersebar luas di kalangan pengguna media sosial WhatsApp (WA) itu, menjadi viral di grup WA emak – emak yang biasa mengantarkan anak pergi dan pulang sekolah.
Informasi yang dianggap membuat resah ini, mendapat respons dari Polresta Malang Kota (Makota). Apalagi hingga sekarang, informasi penculikan masih terus beredar di kalangan masyarakat. Namun, laporan atas kejadian tersebut hingga saat ini masih belum diterima oleh pihak kepolisian.
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menegaskan, hingga sekarang pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus penculikan yang meresahkan warga, terutama kaum emak – emak yang tersebar di grup WA. Sehingga dia juga belum bisa memastikan kebenaran kabar yang meluas di masyarakat tersebut.
“Alhamdulilah, untuk saat ini memang belum ada laporan terkait penculikan anak,” ungkap pria yang akrab disapa Buher itu. Saat ini, pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan membuat berbagai imbauan berupa poster agar masyarakat tenang, yang diunggah melalui media sosial, hingga sosialisasi langsung kepada masyarakat.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu panik. Jangan, langsung percaya pada kabar yang beredar di media sosial. Salah satunya dengan memastikan dahulu fakta sesungguhnya,” harap dia. Buher, mengajak seluruh orangtua, untuk lebih perhatian kepada buah hatinya. Sekaligus memberi pemahaman kepada anak agar waspada dan tak terpengaruh ajakan orang tak dikenal.
“Selalu jaga dan awasi anak, ketika berada di luar rumah. Kemudian, jangan membiarkan anak – anak mengenakan barang mewah atau mencolok. Kemudian selalu waspada, dan ketika melihat orang yang mencurigakan, segera lapor ke pihak kepolisian,” jelasnya. Buher berharap tidak ada tindak kejahatan khususnya kasus penculikan anak di Kota Malang. (rex/mar)